Topcareer.id – Kunci sukses seorang content creator atau pembuat konten adalah kreatif dan konsisten dalam berkarya. Meski terkesan sepele, membuat konten-konten seperti foto, video, caption, komentar hingga tulisan-tulisan di media sosial secara tidak langsung akan menciptakan persepsi atau citra tertentu di mata publik.
Jika ingin menciptakan citra yang positif, maka konten-konten yang dibagikan di media sosial haruslah yang dapat memberikan edukasi dan menghibur bukan sebaliknya.
”Sebagai content creator, bekal dan kunci yang harus dimiliki adalah kreativitas dan konsistensi berkarya, disamping itu juga harus tetap percaya diri dan semangat sehingga setiap konten yang dibuat dan dibagikan diharapkan bisa mengedukasi dan menghibur audiens kita”, kata Exa Rosanthi dalam kegiatan Kuliah Peduli Negeri dengan topik “Seni Membangun Personal Branding” yang diselenggarakan oleh mahasiswa/i dari bidang studi Advertising & Marketing Communication Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta, Sabtu (12/6/2021).
Baca Juga: Begini cara jadi Content Creator dan Influencer yang Kaya
Selain itu mahasiswi semester delapan Mercu Buana ini juga bercerita bahwa konsistensi berkarya ini selain bisa menyalurkan ide kreatif juga bisa menghasilkan pendapatan.
“Membuat konten sesuai passion dan hobi, menjadi diri sendiri, konsisten, harus mau mencari hal-hal unik yang nggak dimiliki oleh content creator lain.”tambah Exa Rosanthi di depan peserta webinar yang terdiri dari pelajar SMA N1 Silima Punggapungga, Dairi, Sumatera Utara.
Hal senada juga diungkapkan Hasan Hanafie, yang juga mahasiswa semester delapan Universitas Mercu Buana Jakarta.
“Saya sadar untuk bisa hidup dari industri kreatif berupa sebuah ide yang terus tumbuh dan berganti bukan perkara mudah, perlu bangkit berulang kali perlu nangis berulang kali, perlu semangat yang terus menerus, sampai gagal dianggap wajar, tapi memang ilmu harus diasah dan ditempa supaya hasilnya maksimal. Terbentur, terbentur, terbentur, lalu terbentuk”, kata Hasan Hanafie yang telah lima tahun menekuni profesi sebagai pembuat konten (content creator).
Meski banyak tantangan, baik Exa maupun Hanafie merasa profesi pembuat konten itu amat menyenangkan sekaligus memberikan manfaat bagi keduanya.
Hanafi misalnya, konsistensinya untuk terus membuat konten-konten yang positif di media sosial pada akhirnya mengantarkannya meraih kesuksesan karier dengan mudah. Jika banyak orang harus berburu lowongan pekerjaan, Hanafie justru banyak menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan-perusahaan besar baik sebagai endorsement atau direkrut sebagai karyawan lewat akun LinkedIn pribadinya.**(RW)