TopCareerID

Vaksin mRNA Bantu Tekan Tingkat Keparahan Infeksi Virus Corona

Dok/EPR

Topcareer.id – Dalam kasus COVID-19 setelah vaksinasi, pasien yang sakit cenderung lebih singkat dan memiliki gejala yang lebih ringan daripada yang tidak divaksinasi.

Hal ini dilaporkan berdasar sebuah penelitian di AS terhadap hampir 4.000 petugas kesehatan, responden pertama, dan pekerja garis depan lainnya.

Pada peserta yang diuji setiap minggu sejak pertengahan Desember 2020, COVID-19 telah didiagnosis pada lima orang yang divaksinasi lengkap dengan vaksin mRNA dari Pfizer dan Moderna.

Sebagian besar pasien yang tidak divaksinasi sakit selama setidaknya dua minggu, dibandingkan dengan hanya satu minggu untuk pasien yang divaksinasi.

Hasil penelitian ini dilaporkan pada dalam The New England Journal of Medicine.

Pasien yang divaksinasi seluruhnya atau sebagian memiliki kemungkinan demam 58% lebih rendah.

Mereka juga menghabiskan rata-rata 2,3 hari lebih sedikit di tempat tidur daripada pasien yang tidak divaksinasi.

Viral load mereka yang sudah divaksinasi juga dilaporkan rata-rata 40% lebih rendah.

Baca juga: Vaksinasi di Inggris Terbukti Kurangi Tingkat Infeksi dan Kematian

“Jika Anda divaksinasi, sekitar 90% dari waktu Anda tidak akan terkena COVID-19,” kata rekan penulis Dr. Jeff Burgess dari University of Arizona dalam sebuah pernyataan.

“Bahkan jika Anda mendapatkannya, hanya ada sedikit virus di dalam diri Anda dan penyakit Anda kemungkinan akan jauh lebih ringan,” tuturnya.**(Febs)

Exit mobile version