TopCareerID

Tenaga Kesehatan di Inggris Dibolehkan untuk Tidak Isolasi Mandiri

aturan baru PPKM di mana kegiatan masyarakat rata-rata dengan kapasitas 100 persen.

Ilustrasi. Pixabay

Topcareer.id – Pekerja tenaga kesehatan dan perawatan sosial garis depan di Inggris mungkin dapat terus bekerja, bahkan jika mereka telah terpapar dengan seseorang penderita COVID-19.

Pemerintah dan Kementerian Kesehatan Inggris melakukan ini sebagai upaya mengurangi tekanan pada layanan kesehatan yang disebabkan oleh meningkatnya infeksi.

Kasus COVID-19 melonjak di Inggris, menyebabkan ratusan ribu pekerja dan tenaga kesehatan harus menghabiskan 10 hari di rumah karena telah diidentifikasi sebagai kontak dekat seseorang penderita COVID-19.

Tentunya ini menyebabkan kekurangan staf yang cukup signifikan di sekolah, bisnis, dan sistem perawatan kesehatan.

Untuk meringankan beban sistem perawatan kesehatan, pemerintah mengumumkan pengecualian untuk staf kesehatan yang telah divaksinasi penuh dalam keadaan luar biasa.

Aturan baru akan berlaku untuk staf yang ketidakhadirannya akan menyebabkan risiko bahaya yang signifikan.

Mereka yang dianggap memenuhi syarat perlu dites negatif untuk virus, dan melakukan tes harian selama periode yang mereka perlukan untuk mengisolasi.

Baca juga: Inggris Bebaskan Isolasi Mandiri bagi yang Sudah Divaksinasi Penuh

“Ketika kita belajar untuk hidup dengan virus ini, penting bagi kita untuk memastikan staf garis depan dapat terus memberikan perawatan dan dukungan terbaik kepada orang-orang di seluruh negeri,” kata menteri kesehatan Sajid Javid.

Inggris telah mencabut hampir semua pembatasan virus corona pada hari Senin (19/7) untuk memulai kembali perekonomian.**(Feb)

Exit mobile version