Topcareer.id – Di tengah pandemic Covid-19, apalagi adanya serangan varian Delta, masyarakat diimbau untuk lebih waspada, apalagi terhadap titik lengah penularan Covid-19. Titik lengah penularan Covid-19 bisa terjadi di mana saja, termasuk di kantor meski sudah merasa menerapkan protokol kesehatan ketat.
Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Dr. Yulia Sofiatin, mengingatkan banyak titik lengah yang membuat orang tertular tanpa sadar.
“Jangan kepedean bahwa di kantor kita sudah menjaga protokol kesehatan. Padahal titik lengahnya banyak yang kita tidak perhatikan,” kata Yulia, dikutip dari laman resmi Unpad, Rabu (21/7/2021).
Pemerintah memang sudah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Namun, masih ada sejumlah pekerja yang harus bekerja ke kantor dalam kondisi ini.
Yulia mengingatkan, penerapan protokol kesehatan yang ketat selama berada di kantor tidak cukup menghindarkan seseorang dari penularan virus Covid-19.
Titik lengah yang harus diwaspadai dimulai dari ketika melakukan perjalanan menuju kantor. Jika menggunakan kendaraan umum, pastikan apakah pengguna kendaraan umum sudah menjaga jarak atau belum.
Yulia melanjutkan, bagi yang menggunakan kendaraan pribadi atau layanan taksi daring (online), pastikan apakah sirkulasi udara di dalam mobil sudah baik atau belum.
Jika sirkulasi udara dalam mobil tidak lancar, hal ini akan menyebabkan aerosol yang mengandung virus bisa lebih lama bertahan di dalam kabin.
Baca juga: Disparekraf DKI Buka Pencatatan Merek Dan Sertifikasi Halal, Gratis!
Selama di kantor, masyarakat juga perlu mengevaluasi apakah sudah menerapkan protokol kesehatan atau tidak. Sekalipun di dalam ruangan tidak ada rekan kerja lainnya, penggunaan masker di dalam ruangan harus terus dipakai.
“Jangan karena di ruangan sendiri lalu buka masker, padahal kita membawa barang-barang yang mungkin sudah membawa virus, sehingga banyak potensi yang bisa menularkan,” ujar Yulia.
Selain itu, pastikan ruangan kerja memiliki ventilasi yang baik, sehingga proses sirkulasi udara berjalan lancar guna menghindarkan aerosol yang mengandung virus terlalu lama melayang di dalam ruangan.
Yulia juga mengingatkan pegawai untuk tidak melakukan makan bersama. “Kalau makan bersama, sudah tidak usah ditanya lagi potensi penularannya,” sambung Yulia.
Varian Covid-19 Delta saat ini dinilai lebih mudah menular dibandingkan dengan varian virus sebelumnya. Tidak hanya menular lewat droplet, tetapi juga bisa menular lewat aerosol yang notabene memiliki ukuran jauh lebih kecil dari droplet.
Yulia menjelaskan, aerosol yang lebih kecil akan lebih lama melayang-layang di udara. Kondisi ini menjadi lebih parah apabila aerosol berada di ruangan tertutup. Proses melayang di udara dalam ruang tertutup akan menjadi lebih lama.