Topcareer.id – Facebook akan mewajibkan pekerjanya di Amerika Serikat yang akan kembali ngantor untuk melakukan vaksinasi Covid-19, menurut keterangan perusahaan.
“Ketika kantor kami dibuka kembali, kami akan mewajibkan siapapun yang datang untuk bekerja di salah satu kantor AS kami untuk divaksinasi. Bagaimana kami menerapkan kebijakan ini akan tergantung pada kondisi dan peraturan setempat,” kata Wakil Presiden Rakyat Lori Goler dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman CNBC, Kamis (29/7/2021).
Goler menambahkan, Facebook akan membuat proses bagi mereka yang tidak dapat divaksinasi karena alasan medis atau lainnya. Perusahaan akan terus mengevaluasi pendekatannya di luar AS.
Facebook telah memberi tahu karyawan fulltime bahwa sebagian besar dari mereka dapat terus bekerja dari rumah setelah pandemi jika pekerjaan mereka dapat dilakukan dari jarak jauh.
Baca juga: Meski Pandemi, Permintaan Studi Ke Luar Negeri Tetap Banyak
Berita itu muncul setelah CEO Google Sundar Pichai mengatakan kepada karyawan sebelumnya pada hari yang sama bahwa Google akan menunda rencana kembali ke kantor selama satu bulan, mengingat varian delta yang menyebar cepat. Pichai juga mengatakan pekerja yang kembali harus divaksinasi.
Apple sebelumnya menunda rencana kembali ke kantor, meskipun belum mengumumkan secara terbuka persyaratan vaksin untuk pekerja.
Perusahaan akan mewajibkan pelanggan dan staf untuk mengenakan masker di banyak toko ritel AS terlepas dari status vaksinasi yang dimulai pada Kamis.
Meskipun persyaratan vaksin yang dimandatkan oleh pemberi kerja tampak langka hanya beberapa minggu yang lalu, munculnya varian delta dan panduan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tampaknya telah memainkan peran dalam mengubah pemikiran beberapa eksekutif.**(Feb)