TopCareerID

Brazil Batalkan Kontrak Vaksin COVID-19 Buatan Rusia dan India

Topcareer.id – Brazil berencana untuk membatalkan kontrak untuk 10 juta dosis vaksin virus corona Sputnik V Rusia.

Menteri Kesehatan Marcelo Queiroga mengatakan pada hari Kamis (29/7), ketika negara Amerika Selatan itu terus berjuang melawan COVID-19.

Queiroga mengatakan langkah itu karena tenggat waktu yang lewat dalam proses pendaftaran dengan regulator kesehatan Brazil Anvisa.

Dia menambahkan bahwa program imunisasi nasional Brasil saat ini tidak memerlukan vaksin Rusia, meskipun itu bisa berubah jika Anvisa melisensikan Sputnik V.

Perjanjian untuk mengimpor 10 juta dosis ditandatangani dengan perusahaan farmasi Brazil Uniao Quimica.

Tetapi kontrak tersebut memerlukan persetujuan penggunaan darurat oleh Anvisa, namun ada proses yang terhenti karena Uniao Quimica belum memberikan data yang diperlukan tentang vaksin tersebut.

Enam belas pemerintah negara bagian Brazil meminta izin untuk mengimpor vaksin Rusia yang disetujui berdasarkan serangkaian persyaratan.

Anvisa mengatakan hanya empat negara bagian yang menyetujui persyaratan tersebut.

Baca juga: Rusia Tolak Kritikan Brazil Tentang Vaksin Sputnik V, Ini Alasannya

Queiroga juga mengumumkan pembatalan definitif kontrak USD 316 juta untuk 20 juta dosis Covaxin buatan India.

Dia mengatakan kontrak itu batal demi hukum karena Anvisa belum menyetujui vaksin dan Covaxin memutuskan hubungan dengan Precisa Medicamentos, perwakilan dan perantaranya di Brazil.

Polisi Federal dan Senat sedang menyelidiki kesepakatan Covaxin atas tuduhan penyimpangan.**(Feb)

Exit mobile version