Topcareer.id – Ketika COVID-19 menjadi endemik, Singapura mengubah protokol perawatan kesehatannya untuk mengobati penyakit ini.
‘Singapura menghadapi COVID-19 dengan pendekatan yang sama terhadap influenza,” Menteri Kesehatan Ong Ye Kung menyampaikan, Senin (26/7).
Saat ini, pemerintah mengizinkan orang dengan COVID-19 yang sudah divaksinasi dan menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala, untuk langsung dirawat di fasilitas perawatan masyarakat daripada pergi ke rumah sakit terlebih dahulu.
“Ketika kita belajar hidup dengan COVID-19, protokol kesehatan kita harus diubah. Jika COVID-19 memang endemik, memiliki 200 kasus atau lebih sehari mungkin bukan hal yang aneh sama sekali,” kata Mr Ong.
“Selama musim Influenza, infeksi harian kita bisa mencapai 1.000 per hari.”
Mr Ong menjelaskan bahwa COVID-19 bisa mengganggu kehidupan banyak orang. Jika Rumah Sakit penuh pasien COVID-19, maka pasien yang lebih sakit dengan penyakit lain bisa ditolak.
Sistem perawatan kesehatan seperti itu tidak akan mampu mengatasinya, dan itu jelas bukan cara untuk menangani penyakit endemik.
Baca juga: Singapura Minta Warganya yang Belum Vaksin untuk di Rumah Saja
“Kami tidak dapat melanjutkan protokol kesehatan saat ini untuk COVID-19. Kita perlu beralih ke cara kita mengobati influenza hari ini, tanpa pelacakan kontak dan karantina ekstensif di fasilitas khusus, dan hanya merawat mereka yang sakit parah di rumah sakit,” jelas Mr Ong.
“Namun, ini hanya dapat terjadi jika kemungkinan mengembangkan penyakit yang sangat serius atau mengancam jiwa telah “berkurang secara signifikan” oleh vaksinasi COVID-19,” imbuhnya.**(Feb)