TopCareerID

AstraZeneca Tak Memiliki Risiko Tambahan di Suntikan Kedua

Ilustrasi BPOM beri penjelasan terkait ramainya isu pembekuan darah Vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Ilustrasi BPOM beri penjelasan terkait ramainya isu pembekuan darah Vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Topcareer.id – Vaksin COVID-19 AstraZeneca membawa risiko ekstra kecil pembekuan darah langka dengan trombosit rendah setelah dosis pertama dan tidak ada risiko tambahan setelah dosis kedua.

Sebuah penelitian yang dipimpin dan didanai oleh pembuat obat menunjukkan pada hari Rabu (28/7).

Studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet, menemukan bahwa perkiraan tingkat trombosis dengan sindrom trombositopenia (TTS) setelah dosis pertama adalah 8,1 per juta pada mereka yang diinokulasi, kata AstraZeneca.

Setelah dosis kedua vaksin yang bermerek Vaxzevria, tingkatnya adalah 2,3 per juta, sebanding dengan yang terlihat pada orang yang tidak divaksinasi.

Vaksin AstraZeneca telah menghadapi beberapa kemunduran, termasuk penundaan produksi, dan kasus langka efek samping yang parah.

TTS telah menyebabkan beberapa negara membatasi atau menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Baca juga: Studi: Tingkat Antibodi Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Menurun setelah 2-3 Bulan

Regulator obat-obatan Uni Eropa (EMA) telah menyelidiki kasus-kasus TTS sejak Maret dan telah menemukan kemungkinan kaitan dengan Vaxzevria, dan dengan suntikan COVID-19 dosis tunggal Johnson & Johnson.

Namun, EMA menyatakan bahwa manfaat keseluruhan dari kedua vaksin lebih besar daripada risiko apa pun yang ditimbulkannya.**(Feb)

Exit mobile version