Topcareer.id – Pemerintah mengimbau kepada masyarakat yang dinyatakan terinfeksi virus SARS-Cov-2 namun tidak begejala maupun bergejala ringan untuk memilih melakukan isolasi mandiri (Isoman).
Hal ini untuk mengurangi kepadatan di rumah sakit dan menjaga kuota tempat tidur untuk mereka yang memang lebih membutuhkan.
Meski demikian, Ahli Gizi UGM, Aviria Ermamilia mengatakan pasien COVID-19 yang melakukan isoman perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sebab, mengkonsumsi makanan maupun minuman yang kurang tepat justru bisa memperlambat proses pemulihan.
Baca Juga: Satgas Minta Pasien Covid dengan Kondisi Ini Tidak Isoman di Rumah
“Dianjurkan konsumsi makanan yang tinggi kalori dan tinggi protein sebab saat seseorang terkena infeksi kebutuhan akan energi dan proteinnya lebih tinggi dari biasanya. Disamping itu, juga menjaga asupan vitamin dan mineral tercukupi. Lalu, konsumsi buah dan sayur yang cukup,” ujarnya seperti dikutip dari ugm.ac.id, Kamis (5/8/2021).
Selain itu, Aviria juga mengungkapkan bahwa ada beberapa makanan dan minumam yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena ditakutkan dapat memicu munculnya penyakit-penyakit lainnya.
“Hindari makanan maupun minuman yang tinggi kandungan gula, garam, dan lemak. Batasan konsumsi gula per hari adalah 4 sendok makan. Sementara itu, batasan konsumsi garam per hari adalah 4 sendok teh dan konsumsi lemak 5 sendok makan per hari,” ungkapnya.
Tak lupa, makanan seperti gorengan, makanan cepat saji, makanan kemasan, dan sejenisnya juga dihindari saat melakukan isoman.**(RW)
