Topcareer.id – New York City akan menjadi kota besar AS pertama yang memerlukan bukti vaksinasi COVID-19 untuk masuk restoran, pusat kebugaran, dan bisnis lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh kata Wali Kota Bill de Blasio pada hari Selasa (3/8).
Dengan hadirnya vaksin yang tersedia secara luas, para pemimpin politik lebih memilih untuk memerangi COVID-19 dengan vaksin dan masker daripada memerintahkan bisnis untuk tutup dan memaksa orang Amerika untuk tinggal di rumah.
Pemerintah AS dan beberapa negara bagian, bersama dengan beberapa rumah sakit dan universitas, sudah mewajibkan karyawan untuk disvaksin.
Kebijakan Kota New York memerlukan bukti setidaknya satu dosis vaksin dan akan diberlakukan mulai 13 September 2021.
Layaknya mandat masker dan perintah tinggal di rumah tahun lalu, rencana ini kemungkinan akan menemui perlawanan keras.
Di Prancis, mandat paspor vaksinasi telah memicu protes besar yang sering kali dibubarkan oleh polisi dengan menggunakan gas air mata.
Baca juga: CEO The New York Times Prediksi Surat Kabar Fisik Berakhir 20 Tahun ke Depan
“Sudah waktunya bagi orang-orang untuk melihat vaksinasi secara harfiah diperlukan untuk menjalani kehidupan yang baik dan sehat,” de Blasio mengatakan pada konferensi pers.
Sekitar 60% dari semua warga New York telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19, menurut data kota.
Namun daerah-daerah tertentu seperti komunitas miskin dan komunitas non kulit putih memiliki tingkat vaksinasi yang rendah.**(Feb)
