TopCareerID

Ini Urutan Tingkatan dalam Organisasi Pramuka

Dok/Fimela

Topcareer.id – Pramuka merupakan suatu organisasi pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.

Gerakan Pramuka di Indonesia cukup aktif diajarkan pada sekolah tingkat SD, SMP serta SMA.

Biasanya kegiatan Pramuka aktif dilakukan dalam pendidikan sekolah formal sebagai kegiatan ekstrakurikuler.

Layaknya sekolah formal, Pramuka juga memiliki tingkatannya sendiri yakni Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.

Berikut ini penjelasan dan kegiatan yang dilakukan dari masing-masing tingkatan Pramuka.

1) Siaga
Siaga merupakan anggota termuda Pramuka dengan rentang usia 7–10 tahun. Usia tersebut dianggap memiliki sifat dan kepribadian yang unik serta aktif.

Tingkat pertama dalam Pramuka ini dinilai cukup menonjol dengan keingintahuan yang tinggi, suka menari dan bernyanyi, suka meniru, agak manja, senang mengadu, dan sangat suka dipuji.

Banyak kegiatan siaga yang menggembirakan, dinamis, kekeluargaan, dan berkarakter.

Dalam hal ini, seorang pembina memiliki peranan penting dalam mengemas bahan latihan. Kreativitas seorang pembina sangat diperlukan.

Semakin akrab hubungan pembina dengan siaga, maka ketertarikan siaga untuk berlatih akan semakin tinggi.

2) Penggalang
Penggalang merupakan anggota muda gerakan pramuka dengan rentang usia 11–15 tahun. Usia tersebut dianggap memiliki sifat keingintahuan yang lebih tinggi, semangat, aktif, dan suka berkelompok.

Yang menjadi titik terberat dari latihan tingkatan ini terletak pada kegiatan regu yang harus mereka laksanakan.

Kegiatan mereka meliputi kegiatan yang berkarakter, dinamis, progresif serta menantang.

Penting bagi pembina dalam mengemas bahan latihan dan kreativitas pembina sangat dibutuhkan agar 4H (Health, Happiness, Helpfulness, Handicraft) bisa tercapai.

Baca juga: Ini Tingkatan Posisi Chef di Dapur Profesional

3) Penegak
Penegak merupakan anggota muda gerakan pramuka dengan rentang usia 16–20 tahun. Usia tersebut masuk pada masa sosial dan pencarian jati diri.

Mereka dianggap memiliki semangat yang membara, suka berdebat, kemauannya kuat, agak sulit dicegah kemauannya, ada kecenderungan agresif dan sudah mengenal cinta.

Latihan pada tingkatan ini lebih ke arah kemandirian agar tidak menjadi beban orang lain.

Selain itu juga menambah kecakapan sebagai bekal pengabdian yang berguna bagi masyarakat serta memiliki cara hidup dengan berpedoman Trisatya dan Dasadarma Pramuka.

Kegiatan penegak merupakan kegiatan yang berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya.

Syarat Kecakapan Umum (SKU) penegak terdiri atas dua tingkatan, yaitu penegak bantara dan penegak laksana.

Setelah menyelesaikan penegak laksana kemudian dilanjutkan dengan menempuh pramuka garuda, yang dalam pramuka internasional disebut Eagle Scout.

Pada tingkat internasional ada perkumpulannya yang disebut ATAS (Association of Top Achievement Scout).

4) Pandega
Pandega merupakan anggota muda gerakan Pramuka dengan rentang usia 21–25 tahun yang disebut Senior Rover.

Mereka disebut sebagai remaja madya yang berproses ke arah kematangan jiwa dan kesadaran diri untuk memperjuangkan dan meraih cita–cita.

Sifat agresif mereka sudah mulai mengendap, sosialitas tinggi, dan logika serta rasionalnya semakin tajam.

Mandiri, tegas, idealis, dan santun terpancar dalam kesehariannya. Pandega juga kreatif serta patuh pada aturan.

Pandega memiliki kegiatan yang kreatif, berkarakter, dinamis, progresif, dan penuh tantangan.

Kegiatan pandega berasal dari pandega, oleh pandega, dan untuk pandega, namun tetap di dalam tanggung jawab pembina pandega.

Pendega memiliki kewajiban untuk membina diri sendiri agar dapat mandiri dan tidak menjadi beban orang lain.

Mereka harus dapat melakukan pekerjaan sebagai upaya mempersiapkan diri menambah pengetahuan dan keterampilan untuk berbakti.**(Feb)

Exit mobile version