TopCareerID

Studi Baru Sebut Pekerjaan Pertama Pengaruhi Kesehatan Jantung

kesehatan jantung

Topcareer.id – Meskipun pekerjaan pertamamu sebagai remaja atau di awal usia 20-an mungkin bukan prediktor yang baik untuk kesuksesan masa depanmu, tapi itu bisa menjadi indikator kesehatan jantungmu di kemudian hari, sebuah studi baru menunjukkan.

Para peneliti dari University of Cambridge, Bristol, dan Institut Penelitian Sosial Universitas College London menerbitkan studi kesehatan dan sosial ekonomi lebih dari 12.000 peserta studi Inggris selama rentang beberapa dekade.

Temuan mereka, yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology and Community Health: Peserta yang lebih berpendidikan dan memegang posisi manajerial dalam beberapa pekerjaan pertama mereka memiliki jantung yang lebih sehat 20 tahun kemudian daripada mereka yang tidak.

Penulis studi secara khusus memusatkan perhatian pada subjek yang antara usia 16 dan 24, memasuki pekerjaan profesional – seperti ilmuwan, dokter atau pegawai negeri – atau pekerjaan manajerial seperti mengajar, keperawatan atau penegakan hukum.

Para peserta tersebut diukur dengan baik pada usia 46 dalam serangkaian metrik kesehatan kardiovaskular – termasuk tekanan darah, kadar kolesterol dan lingkar pinggang – bagi mereka yang memulai pekerjaan menganggur atau “partially skilled” seperti resepsionis atau pekerja buruh.

Baca juga: Tren TikTok Ngemil Madu Beku, Sehatkah?

Eleanor Winpenny, seorang rekan pengembangan karier di Pusat Penelitian Diet dan Aktivitas Universitas Cambridge dan salah satu penulis studi, mengatakan perbedaan itu bisa disebabkan oleh kebiasaan sehat atau tidak sehat yang terbentuk selama masa dewasa awal yang mengalir ke masa dewasa.

“Perbedaan ini berarti bahwa kelompok ‘pendidikan lanjutan’ pada masa dewasa awal memiliki risiko serangan jantung yang lebih rendah dan kemungkinan kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih rendah di kemudian hari,” kata dia, dikutip dalama laman CNBC Make It.

Kejutan terbesar bagi penulis, menurut Winpenny: Dewasa awal tampaknya berdampak pada kesehatan kardiovaskular secara signifikan lebih dari pekerjaan atau tingkat pendapatan peserta saat ini.

Hasil tersebut sejalan dengan penelitian terbaru yang serupa, yang diterbitkan dalam Proceeding of the National Academy of Sciences, yang menemukan lulusan perguruan tinggi hidup lebih lama daripada mereka yang tidak memiliki gelar sarjana.

Bagi Winpenny, hasilnya menunjukkan perlunya pemberi kerja memberikan dukungan awal bagi orang dewasa muda. Banyak perusahaan terkemuka telah meningkatkan tunjangan mereka dalam beberapa tahun terakhir untuk menarik pekerja yang lebih muda.

Berbagai bentuk dukungan, kata Winpenny, dapat memungkinkan perkembangan yang lebih sehat hingga usia paruh baya, secara teoritis membantu mencegah penyakit jantung di kemudian hari.

Exit mobile version