TopCareerID

Apa Pilihan Warna yang Tepat untuk Resume? Begini Teorinya

Font resume yang baik.

Topcareer.id – Umumnya, resume berwarna hitam dan putih. Namun, dapatkah kamu menambahkan sedikit warna di sana-sini untuk membuat pengalaman perekrut lebih menyenangkan dan pencalonanmu lebih terlihat? Jawabannya tergantung pada industri dan lowongan.

Bagaimana kamu bisa menarik perhatian seorang perekrut? Kamu harus memastikan bahwa dirimu dapat melewati semua tingkat pengawasan. Tingkat visual dan estetika diutamakan.

Teori warna

Mengingat fungsionalitas dokumen aplikasi, resume dan surat lamaran harus dapat dibaca setiap saat. Untuk menambahkan warna tanpa mengurangi keterbacaan, kamu perlu mengetahui dua prinsip teori warna: kontras dan hierarki.

Kontras tinggi antara latar belakang dan huruf membuat membaca menjadi mudah. Hitam dan putih menciptakan kontras setinggi mungkin, sehingga dianggap sebagai salah satu skema warna terbaik untuk digunakan pada resume.

Aturan Nomor Satu: pilih warna yang sangat kontras untuk font dan subjudul untuk meningkatkan keterbacaan.

Hirarki visual mengatur elemen dalam urutan kepentingan dan mengarahkan mata pembaca melalui halaman. Warna yang paling dominan membantu perekrut melihat apa yang harus mereka baca terlebih dahulu. Warna sekunder, atau aksen, membantu mengatur konten di halaman. Kamu dapat menggunakannya untuk menyorot subbagian, tautan portofolio, dll.

source: Ladders.

Aturan Nomor Dua: atur warna secara hierarkis dan jangan pilih dua warna dominan.

Kamu mungkin pernah membaca tentang psikologi warna di media populer. Hijau dikaitkan dengan alam, pertumbuhan, dan perkembangan; ungu adalah warna kerajaan dan memberikan perasaan kemewahan dan kehidupan yang baik; kuning adalah warna sinar matahari dan biasanya mengomunikasikan suasana hati yang bahagia dan santai. Tapi bisakah kita menggunakan informasi ini dalam resume kita?

Baca juga: Tips Agar Terkesan Lebih Muda Di Resume

Kemungkinan besar kamu akan menggunakan latar belakang putih dan satu warna untuk subjudul agar tidak mengganggu keterbacaan. Bisakah penggunaan warna yang moderat membentukmu sebagai orang yang bersemangat atau santai? Mungkin tidak. Jadi gunakan warna atau kombinasi warna apa saja yang menurutmu estetis.

Haruskah kamu menggunakan warna pada resume? Konteks

Tidak ada jawaban universal apakah resume harus berwarna. Semuanya tergantung pada industri, budaya perusahaan tertentu, dan lowongan.

Beberapa industri lebih konservatif daripada yang lain dan tidak menyambut kesembronoan seperti resume dengan warna. Jika kamu melamar lowongan di bidang keuangan atau hukum, pilihlah skema warna hitam dan putih. Saat mencari pekerjaan pemerintah, buat resume hitam dan putih juga.

Sebaliknya, teknologi tinggi, pemasaran, media, dan desain jarang tidak menyukai penggunaan warna pada resume. Di situlah percikan warna strategis benar-benar dapat membantu aplikasimu menonjol dari pelamar lain. Startup, khususnya, sangat liberal dalam hal penampilan dan representasi visual.

Usia perekrut dan manajer perekrutan juga berperan. Sepertinya generasi yang lebih tua kurang antusias dengan warna pada dokumen aplikasi.

Apakah ini berarti resume yang berwarna-warni sangat dilarang? Hanya jika itu untuk hukum, keuangan, perbankan, atau sektor pekerjaan konservatif lainnya. Untuk industri lain ikuti aturan moderasi, hierarki, dan kontras.**(Feb)

Exit mobile version