Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Cara Atasi Sikap Perfeksionis yang Berlebihan

Ilustrasi. (dok. Safebee)

Topcareer.id – Kegagalan dapat menyerang siapa pun yang berjuang untuk sukses. Bahkan seorang yang perfeksionis pun bisa tumbang akibat obsesinya terhadap kesempurnaan terlalu berlebihan.

Sempurna itu baik, segala hal yang berhasil dilakukan dengan sempurna tentunya bisa membawamu meraih kesuksesan.

Namun, sikap persfeksionisme yang terlalu berlebihan justru bisa terjadi yang sebaliknya seperti bisnis yang gagal atau batal meraih kesuksesan profesional.

Perfeksionis semacam itu jelas tidak sehat dan bisa merangsang stres, menghancurkan kreativitas, mencegah produktivitas, dan pada akhirnya memangkas keuntungan.

Kebanyakan orang perfeksionis tidak menyadari ketika kesempurnaan yang mereka kejar sudah berlebihan.

Berikut adalah lima tips untuk mengatasi sifat sempurna yang berlebihan dan tidak sehat agar perjalanan karier maupun bisnis lancar.

1) Berhasil selesai itu lebih baik dari sempurna
Dalam sebuah kasus yang harus diselesaikan segera, seorang perfeksionis bisa terjebak di tengah jalan karena terlalu banyak memikirkan bermacam hal untuk diselesaikan tanpa cacat.

Sebaiknya cobalah untuk selesaikan apa yang kamu mulai. Jangan biarkan perfeksionisme menghalangimu untuk memulai atau menyelesaikan sebuah proyek.

Kamu tetap bisa kok untuk membuat perubahan seiring berjalannya waktu demi selesai dan tercapainya tujuan dengan baik.

2) Gunakan rintangan untuk keuntunganmu
Suara hati seorang perfeksionisme biasanya berbisik: “Ini tidak berhasil; mungkin itu pertanda bahwa saya harus menyerah saja. Saya gagal di masa lalu, jadi mengapa repot-repot.”

Perfeksionis cenderung melihat hambatan atau kesalahan sebagai kegagalan total.

Seharusnya kamu tidak boleh menyerah. Satu penghalang jalan bukanlah indikasi bahwa rencanamu semuanya cacat.

Ini merupakan indikasi bahwa diperlukan pemikiran yang lebih kreatif.

Ganti konsep “kegagalan” dengan “data.” Ketika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang kamu inginkan, nilai hambatannya dan gunakan informasi untuk maju.

3) Delegasikan
“Saya harus melakukannya sendiri atau tidak akan selesai. Saya tidak punya waktu untuk menemukan seseorang untuk membantu saya dan melatih mereka; lebih mudah melakukannya sendiri.”

Itu adalah bisikan setan lainnya dari seorang perfeksionis.

Cobalah untuk mengembangkan semua masterplan kamu dan carilah orang yang bisa diajak menjadi bagian dari tim.

Delegasikan tugas segera dan luangkan waktu untuk melatih anggota tim kamu sehingga mereka bisa membantumu mencapai tujuanmu dengan baik dan mungkin bisa sempurna juga.

Baca juga: Langkah Sukses Para Miliarder yang Bisa Kamu Terapkan

4) Istirahat
Seorang perfeksionis cenderung enggan beristirahat, dalam pikirannya hanyalah kerja kerja kerja menyelesaikan proyek.

Setop mentalitas kerja tanpa henti atau semua tidak ada yang berhasil sama sekali.

Ketika kamu memenuhi kebutuhanmu sebagai manusia seutuhnya, bisnis kamu justru akan berkembang. Tidurlah dengan nyenyak setiap malam dengan waktu yang cukup.

Dengan memiliki lebih banyak energi fisik dan mental setelah beristirahat cukup, ini bisa membuatmu bekerja lebih efisien dan efektif.

5) Fokuslah pada apa yang kamu inginkan daripada apa yang bukan kamu mau
Logikanya seperti ini: “Saya harus lebih untung. Saya tidak ingin gagal.” Nah, seorang perfeksionis seringkali terjebak dengan lebih fokus pada apa yang tidak mereka inginkan yaitu kegagalan.

Ketakutan akan kegagalan bisa menjadi besar dalam jangka pendek dan menyebabkan stres, kelelahan, hingga kegagalan bisnis.

Daripada fokus pada rasa takut gagal, lebih baik pikirkan tujuan yang benar untuk bisnismu, sehingga kamu bisa lebih terlibat, tangguh dan akhirnya lebih sukses.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply