Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Inggris Gelar Festival Musik di Tengah Tingginya Kasus COVID-19

Ilustrasi. Dok/Leeds Festival

Topcareer.id – Puluhan ribu orang di Inggris bersuka ria turun di festival musik akhir musim panas yang digelar di seluruh Inggris pada akhir pekan bulan Agustus.

Gelaran acara dipersenjatai dengan tes COVID negatif atau bukti vaksinasi dalam upaya untuk mengekang peningkatan infeksi.

Reading dan Leeds akan menjadi dua tempat pagelaran terbesar sejak pemerintah menghapus pembatasan pada Juli lalu. Reading memiliki kapasitas 105.000 orang.

Menteri Kebudayaan Inggris Oliver Dowden mengatakan bahwa Inggris yang sukses menggelar turnamen tenis Grand Prix dan Wimbledon bulan lalu menunjukkan acara massal dapat diadakan dengan aman, tetapi kehati-hatian tetap diperlukan dalam pengaturan.

Namun, banyak ahli kesehatan tetap khawatir bahwa orang akan kehilangan kendali dalam kegembiraan dan justru menyebabkan lonjakan kasus.

Pertandingan sepak bola di turnamen Euro 2020 dan festival selancar di Cornwall telah menyebabkan wabah yang signifikan di Inggris.

Meradin Peachey, direktur kesehatan masyarakat untuk area yang mencakup Reading di sebelah barat London, mengatakan lonjakan kasus akan menjadi perhatian mengingat remaja yang lebih tua baru ditawari vaksin bulan ini.

“Remaja usia enam belas, tujuh belas tahun adalah kelompok utama yang akan berada di sana dan mereka belum tercakup vaksinasi semuanya,” kata Peachey kepada BBC News.

“Kami mencoba meminta orang untuk menunjukkan bukti hasil tes pendukung sebelum pengunjung mendekati gerbang masuk.”

Baca juga: Ribuan Orang Padati Festival Musik Inggris di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19

Penyelenggara festival mengatakan sangat perlu ada tes negatif atau vaksin pada pengunjung untuk mencegah kasus melonjak.

Klinik vaksinasi keliling akan berada di lokasi festival Reading dan Leeds bagi yang ingin vaksin agar bisa masuk mengikuti festival.

Namun tidak seorang pun diizinkan untuk divaksin apabila sedang berada dibawah pengaruh minuman berlakohol atau obat-obatan.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply