TopCareerID

Studi: Vaksin Booster Sinovac Menaikkan Aktivitas Antibodi terhadap Varian Delta

Sinovac bakal digunakan sebagai vaksin booster.

Vaksin sinovac. Dok/BBC

Topcareer.id – Dosis penguat vaksin COVID-19 Sinovac Biotech terbukti membalikkan penurunan aktivitas antibodi menjadi meningkat terhadap varian Delta.

Studi muncul di tengah kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin China terhadap Delta, yang telah menjadi varian dominan secara global.

Beberapa negara yang sangat bergantung pada vaksin Sinovac telah mulai memberikan suntikan booster Sinovac.

Aktivitas antibodi penetralisir terhadap Delta tidak terdeteksi dalam sampel yang diambil dari penerima vaksin enam bulan setelah mereka menerima dosis kedua vaksin CoronaVac Sinovac, menurut penelitian yang diterbitkan pada hari Minggu (5/9) sebelum tinjauan sejawat.

Tetapi penerima suntikan booster menunjukkan potensi penetralan lebih dari 2,5 kali lipat lebih tinggi terhadap Delta sekitar empat minggu setelah dosis ketiga, dibandingkan dengan tingkat yang terlihat sekitar empat minggu setelah suntikan kedua, penelitian dilakukan oleh Chinese Academy of Sciences, Furan University, dan Sinovac.

Mereka tidak membahas bagaimana secara spesifik perubahan aktivitas antibodi akan mempengaruhi kemanjuran Sinovac dalam mencegah orang sakit dari varian tersebut.

Studi laboratorium melibatkan sampel dari 66 peserta, termasuk 38 sukarelawan yang menerima dua atau tiga dosis vaksin.

Baca juga: Thailand Temukan Manfaat Dari Gabungan Formula Vaksin Sinovac-AstraZeneca

WHO berencana untuk mengirimkan sekitar 100 juta dosis suntikan COVID-19 Sinovac dan Sinopharm akhir September ke Afrika dan Asia.

Sekitar 1,8 miliar dosis vaksin Sinovac telah dipasok secara global termasuk China pada akhir Agustus, menurut perusahaan.**(Feb)

Exit mobile version