TopCareerID

6 Cara Tunjukkan Keterampilan Manajemen Saat Wawancara Kerja

wawancara kerja dengan pertanyaan klasik jangan diabaikan.

Topcareer.id – Wawancara kerja memang menegangkan, tetapi wawancara untuk peran manajemen bisa lebih dari itu. Saat kamu mencoba membuktikan bahwa kamu bisa menjadi bos yang baik, tekanannya muncul.

Kamu tentu perlu tahu persis bagaimana memamerkan keterampilan manajemenmu dalam sebuah wawancara tanpa melewatkan apa pun.

Apa itu keterampilan manajemen?

Untuk menunjukkan keterampilan manajemenmu selama wawancara, pertama-tama kamu harus memiliki pemahaman yang kuat tentang keterampilan apa yang diperlukan untuk manajer — terutama untuk peran khusus ini.

Di bawah ini adalah daftar beberapa keterampilan manajemen utama bersama dengan contoh bagaimana kamu dapat menyoroti keterampilan ini selama wawancara.

Perencanaan: Strategi apa yang kamu gunakan untuk menetapkan tujuan dan mencapainya dalam peranmu sebelumnya? Gunakan contoh nyata untuk menjelaskan proses perencanaanmu dan bagaimana hal itu berhasil di masa lalu. Ini adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan data dari proyek yang berhasil untuk menunjukkan bahwa caramu merencanakan sangat membuahkan hasil.

Delegasi: Manajer yang baik tahu bagaimana mendelegasikan tugas dan mendelegasikannya dengan baik. Untuk menunjukkan keahlian delegasimu dalam sebuah wawancara, gunakan contoh saat kamu berhasil mentransfer tugas ke orang yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan.

Baca juga: 3 Kalimat Yang Boleh Dan Tak Boleh Diucapkan Saat Interview Kerja

Komunikasi: Apa gaya komunikasimu dan bagaimana hal itu membantumu sebagai manajer? Kamu juga dapat memikirkan kembali saat-saat ketika kamu memiliki tantangan komunikasi dan merinci apa yang kamu lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Support: Bagaimana kamu menunjukkan dukungan untuk tim kamu sebelumnya? Dalam sebuah wawancara, kamu dapat memberikan contoh prosedur yang kamu terapkan untuk mendukung tim dengan lebih baik dan menjelaskan contoh di mana sistem ini terbayar dengan contoh nyata.

Mungkin kamu mengatur pertemuan triwulanan one on one untuk umpan balik yang membantu mengungkapkan kesenjangan komunikasi atau kamu memulai program bimbingan. Ini adalah contoh nyata dari seorang manajer yang menggunakan keterampilan mendukung staf mereka.

Pemecahan masalah: Bagaimana kamu mendekati masalah di tempat kerja? Berikan contoh spesifik kepada pewawancara tentang masalah yang telah kamu tangani dan perinci langkah-langkah yang kamu ambil untuk melewatinya. Beri tahu mereka bahwa kamu tidak takut menghadapi tantangan secara langsung sebagai manajer.

Motivasi: Ketika sebuah tim tidak termotivasi, mereka cenderung tidak berhasil. Apakah kamu memimpin aktivitas pembangunan tim atau kompetisi staf yang mendorong karyawanmu untuk mencapai tujuan? Kamu dapat berbagi anekdot singkat dengan pewawancara tentang saat-saat ketika kamu dapat memotivasi stafmu untuk mencapai suatu tujuan dan bagaimana kamu melakukannya.**(Feb)

Exit mobile version