Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Inggris Segera Hapus Kebijakan Paspor Vaksin

Topcareer.id – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan menetapkan rencananya pada hari Selasa (14/9) untuk mengelola pandemi COVID-19 di bulan-bulan musim dingin. Ia juga akan mengumumkan keputusan membatalkan paspor vaksin dan langkah-langkah darurat.

Johnson mendapat kecaman dari beberapa orang di Partai Konservatif yang berkuasa karena menaikkan pajak sebagai upaya memperbaiki krisis kesehatan dan perawatan sosial.

Namun, Johnson akan menghadapi para kritikus itu dengan membatalkan rencana paspor vaksin meskipun ada peningkatan jumlah kasus virus corona.

Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan dia tidak mengantisipasi lebih banyak penguncian dan bahwa paspor vaksin tidak akan diperkenalkan di Inggris, karena pemerintah justru bergantung pada vaksin dan pengujian untuk membela publik.

“Sekarang kita memasuki musim gugur dan musim dingin. Perdana menteri minggu ini akan menetapkan rencana kami untuk mengelola COVID-19 selama beberapa bulan mendatang dan dalam hal itu kami akan menjelaskan bahwa program vaksin kami berhasil,” kata Javid kepada Sky News.

Dia juga mengatakan kepada BBC bahwa pemerintah tidak akan melanjutkan paspor vaksin untuk orang yang ingin menghadiri acara massal, dan dia juga ingin “menyingkirkan” PCR tes untuk pelancong sesegera mungkin.

Javid menambahkan pemerintah akan tetap berhati-hati, karena program vaksin, pengujian, pengawasan, dan perawatan sebagai tembok pertahanan telah berhasil.

Banyak industri di Inggris menyambut baik rencana pembatalan paspor vaksin.

Baca juga: Inggris Akan Berikan Vaksin Booster COVID-19 Pada Penderita Imunosupresi

Michael Kill, kepala eksekutif badan perdagangan Night Time Industries Association (NTIA) mengatakan dia berharap bisnis akan dapat mulai membangun kembali sektor yang secara konsisten berada di ujung tanduk pada pandemi ini.

Pemerintah juga mengatakan pihaknya mengharapkan Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi Inggris (JCVI) untuk mengonfirmasi rincian program booster vaksinasi yang akan dimulai bulan ini.

Inggris, yang memiliki salah satu angka kematian resmi COVID-19 tertinggi di dunia, telah mengalami peningkatan jumlah kasus setelah melonggarkan pembatasan pada Juli 2021.

Pemerintah diberikan kekuatan darurat besar-besaran pada Maret 2020 yang mencakup langkah-langkah pembatasan.

“Masa-masa luar biasa ini memang tindakan yang diperlukan tetapi mengganggu. Saya bertekad untuk menyingkirkan kekuatan apa pun yang tidak lagi kami butuhkan karena kami memiliki pertahanan vaksin,” kata Johnson.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply