Topcareer.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah melakukan evaluasi terhadap penyaluran bantuan berupa subsidi upah/gaji (BSU) untuk para pekerja yang diberi gaji dibawah Rp3,5 juta.
Hasilnya, Kemnaker menemukan ada 6 kendala dalam penyaluran tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos) Kemnaker, Indah Anggoro Putri.
“Total data calon penerima BSU yang dikirimkan BPJSTK sebanyak 7.748.630 calon penerima. Setelah melalui proses pemadanan data, BSU telah disalurkan sebanyak 4.911.200 orang penerima. Dalam penyaluran BSU melalui rekening Himbara selama ini, juga ditemukan berbagai permasalahan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (24/9/2021).
Baca Juga: Catat! Menaker Tegaskan Tak Ada Potongan Biaya Administrasi dalam Penyaluran BSU
Adapun permasalahan pertama yang dimaksud adalah tidak sinkronnya komunikasi antara Bank di kantor pusat dan kantor cabang, sehingga mengakibatkan proses aktivasi yang tak bisa dilakukan secara cepat.
Kemudian, kedua terbatasnya sumber daya Bank dalam pelayanan aktivasi rekening baru secara kolektif.
“Ketiga, gagal salur untuk rekening eksisting meski telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh bank sebelum ditetapkan sebagai penerima BSU oleh KPA. Keempat, kurangnya diseminasi Bank kepada pekerja penerima BSU mengenai mekanisme penyaluran BSU,” jelasnya.
Selain itu, kendala yang kelima yakni lemahnya koordinasi dan sosialisasi antara BPJS TK Pusat dengan kantor cabang dan BPJS TK dengan Bank Himbara dalam pelaksanaan penyaluran BSU
Terakhir, banyaknya perusahaan yang menolak menerima dana BSU untuk pekerja karena kurangnya sosialisasi kriteria penerima BSU juga diakui Indah menjadi permasahan yang harus dihadapi.
Indah pun mengatakan perlunya tindak lanjut dalam seluruh permasalahan yang dievaluasi berasal dari pengaduan masyarakat ke PHI melalui media sosial maupun pesan jaringan pribadi ini.
Baca Juga: Menaker Targetkan Penyaluran BSU Selesai pada Akhir Oktober
“Tim PHI berpandangan pengaduan masyarakat ini harus memperoleh perhatian serius untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya.**(RW)
