Topcareer.id – Bahkan sebelum pandemi COVID-19, orang yang memakai masker di depan umum adalah pemandangan umum di negara-negara Asia.
Memakai masker dipandang sebagai tanda hormat kepada orang-orang di sekitarmu saat kamu merasa tidak sehat untuk menghindari penyebaran infeksi.
Namun, dalam situasi bisnis, terlebih di masa pandemi seperti sekarang masker dapat menjadi penghalang untuk berkomunikasi secara efektif.
Masker bisa menyembunyikan ekspresi wajah dan membuat sulit untuk mendengar apa yang orang lain katakan.
Saat menghadapi wawancara kerja langsung, kamu mungkin bertanya-tanya apakah lebih baik tetap menggunakan masker atau melepasnya.
Dalam artikel ini, ada beberapa tips bagaimana menghadapi wawancara kerja sambil tetap mengenakan masker agar aman dari penyebaran virus corona.
Bagian pertama dari artikel:
1) Patuhi pedoman pemakaian masker sebelum wawancara
Banyak perusahaan mulai menerima pengunjung ke kantor mereka setelah langkah-langkah jarak sosial sedikit dilonggarkan dan angka vaksinasi meningkat.
Namun, perusahaan seringkali mewajibkan pengunjung, termasuk orang yang diwawancarai untuk memakai masker.
Jadi sebaiknya kamu tetap menggunakan masker selama wawancara sebagai bentuk kesopanan dan untuk mencegah kemungkinan infeksi.
2) Jangan ragu mengulangi apa yang kamu katakan
Ketika semua orang memakai masker, seringkali sulit untuk menangkap apa yang dikatakan orang lain.
Belum lagi, dengan langkah social distancing, duduk dengan jarak minimal 2 meter membuatnya semakin sulit untuk mendengar satu sama lain.
Kamu mungkin khawatir tidak dapat menyampaikan pesan dengan benar. Untuk meredakan kecemasan, yang terbaik adalah menerima bahwa ada saat-saat di mana kamu harus mengulangi perkataanmu sendiri maupun sebaliknya.
Jika kamu tidak dapat mendengar penjelasan atau pertanyaan pewawancara, jangan ragu untuk menyampaikannya dengan sopan.
3) Perhatikan cara kamu berbicara
Karena suara kamu sangat mungkin terdengar lebih pelan atau kurang jelas saat mulut kamu ditutup masker, cobalah membuat suara lebih keras dari biasanya.
Jika kamu cenderung berbicara lebih cepat dari biasanya, perlambat kecepatannya agar lebih mudah dipahami pewawancara.
Beri jeda singkat sebelum dan sesudah kalimat utama atau cerita penting yang kamu sampaikan agar memudahkan pewawancara untuk mencerna.
Sebelum wawancara, sangat disarankan untuk benar-benar berlatih berbicara menggunakan masker. Rekam diri kamu dan dengarkan bagaimana suara kamu di balik masker.
Dengan begitu kamu bisa menyesuaikan nada, volume, dan kecepatan yang sesuai. Sehingga kamu dapat memasuki sesi wawancara tanpa khawatir.
Baca juga: 8 Pertanyaan Wawancara Kerja yang Muncul Selama dan Setelah Pandemi (Bagian 1)
4) Manfaatkan kontak mata dan gerak tubuh secara efektif
Ketika setengah dari wajah tertutup, membaca ekspresi wajah orang lain itu rumit. Oleh karena itu, kontak mata dan gerak tubuh menjadi penting.
Untuk menunjukkan bahwa kamu mendengarkan dengan seksama dan memahami apa yang dikatakan orang lain, pastikan mempertahankan kontak mata dan menganggukkan kepala bila perlu.
Karena ekspresi wajah kamu tidak terlihat, kamu mungkin terlihat membosankan di mata pewawancara, jadi cobalah untuk seaktif mungkin.
Saat giliranmu untuk berbicara, jaga kontak mata dengan lawan bicara dan jangan takut menggunakan lengan dan tanganmu untuk membuat gestur.
Ketika bahasa tubuh digunakan secara efektif, itu bisa membuatmu tampil dinamis dan antusias. Namun, jika berlebihan justru akan mengganggu, jadi temukan keseimbangan yang baik.**(Feb)