Topcareer.id – Makan buah umumnya dianggap sebagai alternatif yang sehat untuk makan manisan, tetapi jika buahnya kering, mereka dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatanmu yang lebih baik.
Buah-buahan kering seperti kismis, kurma, plum, buah ara, dan banyak lagi dapat membuatmu lebih sehat dibandingkan dengan orang yang tidak memakannya, menurut sebuah studi baru.
Para peneliti dari Penn State University menemukan bahwa orang yang makan buah kering lebih sehat dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi buah tersebut, sekaligus menyerap lebih banyak nutrisi dan kalori utama saat makanan tersebut dikonsumsi dalam diet sehari.
Apakah buah kering adalah kunci kesehatan?
Studi yang muncul di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, membuat para peneliti mencari untuk menemukan apakah buah-buahan kering dapat dilihat sebagai alternatif yang lebih baik untuk buah segar, terutama karena harganya lebih murah.
Buah-buahan, pada umumnya, mengandung banyak nutrisi, seperti serat, kalium, dan bioaktif lainnya yang baik untuk jantung, tetapi harganya bisa mahal dan sulit ditemukan di daerah-daerah tertentu di negara ini.
Sementara buah-buahan kering dapat menjadi dorongan yang sehat untuk diet apapun, penting bagi konsumen untuk mengenali beberapa jebakan yang menyertainya, kata Valerie Sullivan, seorang peneliti postdoctoral di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.
Sullivan mengatakan bahwa mengidentifikasi versi tanpa pemanis dan ukuran porsi harus ada di benak setiap konsumen sebelum berpikir tentang peralihan diet.
“Buah kering bisa menjadi pilihan tepat untuk camilan bergizi, tetapi konsumen mungkin ingin memastikan bahwa mereka memilih versi tanpa pemanis tanpa tambahan gula,” kata Sullivan dalam siaran persnya.
Baca juga: Mengenal Hyperthymesia, Kemampuan Mengingat Apapun Sepanjang Hidup
“Ukuran porsi juga bisa rumit, karena porsi buah kering lebih kecil daripada porsi segar karena airnya sudah diambil. Tetapi positifnya adalah buah kering dapat membantu orang yang berpotensi mengonsumsi lebih banyak buah karena portabel, stabil di rak, dan bahkan bisa lebih murah.”
Studi ini menggunakan data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional, yang mengumpulkan tanggapan dari 25.590 peserta tentang makanan yang mereka konsumsi selama 24 jam terakhir sebelum menyelesaikan survei.
Informasi seperti indeks massa tubuh, lingkar pinggang, dan tekanan darah juga diambil, menurut penelitian tersebut. Bagi orang yang mengonsumsi buah kering ke dalam makanan mereka, penelitian ini menemukan bahwa mereka memiliki pola makan yang lebih sehat daripada mereka yang tidak, sementara juga memiliki BMI, lingkar pinggang, dan tekanan darah yang lebih rendah.
“Yang juga saya temukan menarik adalah orang cenderung makan lebih banyak buah pada hari-hari mereka makan buah kering daripada pada hari-hari mereka tidak makan buah,” tambah Sullivan.
Sementara buah kering bisa menjadi alternatif yang lebih sehat, penelitian tersebut menemukan bahwa peserta mengonsumsi lebih banyak karbohidrat, serat makanan, kalium, dan metrik diet lainnya pada hari-hari ketika mereka makan buah kering, yang berarti konsumen harus berhati-hati.
“Dalam penelitian kami, orang yang mengonsumsi buah kering memiliki asupan kalori yang lebih tinggi tetapi BMI dan lingkar pinggang yang lebih rendah yang menunjukkan bahwa mereka lebih aktif secara fisik,” kata Penny Kris-Etherton, Profesor Ilmu Gizi Universitas Evan Pugh, dalam sebuah pernyataan.**(Feb)