Topcareer.id – Pemain basket profesional NBA yang tidak divaksinasi COVID-19 harus mematuhi daftar panjang pembatasan untuk ambil bagian di musim mendatang, ESPN melaporkan.
Vaksinasi tidak wajib tetapi 90% pemain sudah melakukannya, direktur eksekutif Asosiasi Pemain NBA Michele Roberts mengatakan kepada Yahoo Sports.
ESPN mengatakan pemain yang divaksinasi hanya akan dites jika mereka menunjukkan gejala atau kontak dekat dengan kasus positif.
Bereda dengan pemain NBA yang tidak divaksinasi harus menjalani tes harian sebelum memasuki fasilitas latihan dan berinteraksi dengan pemain serta pelatih.
Tak hanya itu, pemain yang tidak divaksinasi juga tidak akan diizinkan makan di ruangan yang sama dengan pemain lain.
Belum cukup sampai di situ, para pemain NBA yang tidak divaksinasi juga akan diberikan loker sejauh mungkin dari pemain lain.
Pemain yang tidak divaksinasi juga harus tetap berada di kediaman mereka atau hotel saat pergi bermain ke kota tim lawan.
Mereka juga harus dikarantina selama tujuh hari jika pernah melakukan kontak dekat dengan orang positif COVID-19.
Baca juga: Tak Lakukan Pengetatan Pembatasan, Singapura Fokus Hidup Berdampingan dengan COVID-19
Juara NBA empat kali LeBron James dari Los Angeles Lakers mengatakan dia awalnya “sangat skeptis” tentang vaksin COVID-19.
Tetapi LeBron James akhirnya memutuskan untuk melakukan vaksinasi setelah melakukan penelitian sendiri.
“Saya tidak berbicara tentang orang lain dan apa yang harus mereka lakukan,” kata James.
“Saya tidak berpikir saya pribadi harus terlibat dalam apa yang orang lain lakukan untuk tubuh dan mata pencaharian mereka.”
“Saya tahu bahwa saya sangat skeptis tentang itu, tetapi setelah melakukan penelitian saya sendiri, saya merasa vaksinasi COVID-19 paling cocok untuk saya dan keluarga saya serta teman-teman saya,” tuturnya.**(Feb)