Topcareer.id – Sebagian besar pekerja Gen Z memprioritaskan keseimbangan kehidupan kerja di atas fasilitas pekerjaan lainnya, sebuah survei baru menunjukkan.
Survei GOBankingRates terbaru menemukan bahwa 42% pekerja Gen Z dewasa yang berusia 18 hingga 24 tahun memilih menjadikan work life balance, bekerja dari rumah (WFH), dan waktu liburan yang fleksibel sebagai prioritas utama saat mencari pekerjaan.
Andrew Hunter, salah satu pendiri mesin pencari pekerjaan global Adzuna, mengatakan kepada GOBankingRates bahwa karyawan Gen Z memiliki harapan yang sangat berbeda dari generasi yang lebih tua dalam angkatan kerja.
Mereka juga tidak takut mengundurkan diri dan berdebat hebat dengan perusahaan demi memperoleh keseimbangan kehidupan kerja.
“Sangat penting bagi perusahaan untuk memahami kebutuhan unik grup di generasi Z ini dan membangun budaya yang bisa melayani mereka,” kata Hunter.
Studi GoodHire baru-baru ini menjalani penelitian tentang State of Remote Work pada tahun 2021, menunjukkan bagaimana arus bergeser dalam hal apa yang diprioritaskan pekerja Amerika dalam pekerjaan mereka.
“Sementara gaji dan bonus kinerja yang lebih tinggi sebelumnya labih diprioritaskan, kini benefit itu telah digulingkan oleh yang namanya kebebasan bekerja remote atau WFH,” kata Mike Grossman, CEO GoodHire.
Baca juga: 3 Hal yang Bikin Milenial dan Gen Z Bertahan Lama di Perusahaan
“Pandemi memberi karyawan rasa sebenarnya dari fleksibilitas yang datang dengan pekerjaan jarak jauh, dan dapat dimengerti, mereka tidak tertarik untuk kembali ke kantor,” jelas Grossman.
“Penting untuk diingat: Bagi sebagian Gen Z, masuknya mereka ke dunia kerja terjadi selama pandemi. Mereka sepenuhnya menyesuaikan diri dengan pengaturan kerja jarak jauh, dan konsep bekerja di kantor sama sekali asing bagi mereka.”
Merinci survei GOBankingRates lebih lanjut, prioritas Gen Z lainnya selain work life balance yakni gairah karier dengan 19,6%, dan uang dengan 16,5%.**(Feb)
