Topcareer.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan satu hambatan besar dalam mengimunisasi orang terhadap virus adalah ketidakadilan vaksin global. Sekitar 56 negara gagal mencapai tujuan WHO untuk mendapatkan 10% dari populasi mereka diimunisasi terhadap virus pada September.
Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19 mengatakan, meningkatkan akses ke vaksin akan membantu mengurangi kematian akibat Covid-19 dan rawat inap saat dunia mendekati 5 juta kematian akibat virus corona
“Tidak memenuhi target itu memilukan; ini lebih dari memilukan, ini lebih dari membuat frustrasi,” katanya dalam tanya jawab di media sosial resmi, Selasa (5/10/2021).
“Saya tak bisa berkata apa-apa di luar dugaan, karena jika kita telah menggunakan lebih dari 6 miliar vaksin yang telah diberikan hari ini secara berbeda, kita akan berada dalam situasi yang sangat, sangat berbeda sekarang.”
Dia mengatakan data vaksin Covid menunjukkan dengan sangat jelas bahwa vaksin tersebut aman dan efektif untuk mencegah rawat inap dan kematian.
“Mereka hanya perlu dapat diakses oleh lebih banyak orang. Hasil dari ini adalah orang-orang yang mati secara tidak perlu.”
Baca juga: Peringkat 5 Dunia, 94 Juta Orang Indonesia Sudah Vaksinasi Covid Dosis I
Komentar Van Kerkhove menggemakan komentar pejabat kesehatan AS yang mengatakan bahwa hampir semua kematian Covid yang tercatat di Amerika Serikat terjadi di antara pasien yang tidak divaksinasi.
Tetapi dengan inokulasi terhenti di negara-negara miskin dan rumah sakit berjuang untuk mengikuti varian delta yang lebih menular, Van Kerkhove mengatakan vaksin harus diprioritaskan untuk mereka yang paling rentan, dan menyerukan penggunaan masker serta jarak sosial untuk kurangi wabah Covid.
WHO menentang distribusi dosis booster Covid, mendesak negara-negara kaya untuk mendistribusikan pasokan mereka ke negara-negara berkembang dengan harapan mengimunisasi setidaknya 40% dari setiap negara pada akhir tahun.
Kesenjangan dalam distribusi sangat jelas di Afrika, di mana organisasi tersebut melaporkan pada 30 September bahwa hanya 15 dari 54 negara di benua itu yang telah memvaksinasi 10% atau lebih dari populasi mereka.
Lebih dari dua lusin negara di benua itu telah sepenuhnya mengimunisasi 2% atau kurang dari populasi mereka, sementara dua negara Afrika belum menerima vaksin apa pun, kata badan tersebut.