Topcareer.id – Di masa pandemi ini, perusahaan memilih untuk menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) guna meminimalisir penyebaran COVID-19.
Namun menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ada hal yang perlu diwaspadai terkait penggunaan komputer atau gawai yang terlalu lama saat bekerja, yakni terjadinya Computer Vision Syndrome, kondisi dimana mata memerah, berair, gatal, kadang-kadang sampai sakit kepala.
“Ini akibat bekerja terlalu lama dengan komputer karena bekerja dengan komputer adalah bekerja dengan jarak yang sama dan terus-menerus, berjam-jam,” ujar Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Sidik dalam konferensi pers secara online, pada Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Ada Lowongan Office Girl dan Kurir, Cek di Sini
Pada dasarnya lanjut Sidik, gejala-gejala computer vision syndrome disebabkan karena umumnya mata melihat layar komputer dengan jarak tertentu secara terus-menerus, bahkan sampai berjam-jam selama bekerja. Sehingga memiliki efek terjadinya kekakuan pada otot mata, alhasil saat melihat ke arah jauh, objek akan terlihat ganda atau buram.
“Namun efek tersebut hanya sesaat dan akan menjadi bahaya jika terbiasa seperti itu,” tambahnya.
Untuk mencegah hal tersebut Sidik menyarankan agar para pekerja menggunakan komputer dengan waktu maksimal 2 jam kemudian istirahat 10 menit sampai 15 menit.
“Istirahat artinya berhenti dari melihat layar komputer maupun gawai, bukan berarti istirahat terus melihat gawai,” tegasnya.
Ketika istirahat ini, para pekerja direkomendasikan melihat objek yang jauh atau dengan tutup mata dengan metode ‘rule of twenty’ yaitu setelah 20 menit bekerja dengan komputer mata istirahat selama 20 detik dengan melihat objek pada jarak 20 feet atau 6 meter. Selamat mencoba.**(Feb)