TopCareerID

Ssst… Begini Cara Membangun Bisnis yang Sukses (Bagian 2)

Membangun bisnis. Dok/HCA Mag

Topcareer.id – Banyaknya perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) membuat sebagian orang beralih untuk berbisnis ketimbang bekerja di kantoran. Namun, hal ini tidaklah mudah seperti kelihatannya. Apalagi jika kita memulainya dari nol.

Untuk itu, salah satu pria yang masuk didaftar Forbes 30 Under 30 Young Leaders & Entrepreneurs in Asia sekaligus Co-Founder & CEO Fortius Yasa Singgih membeberkan 6 hal penting yang bakal membuat bisnis kamu sukses. Berikut tipsnya.

Bagian akhir dari artikel

Bangun relevansi dengan pasar
Kegiatan branding menurut Yasa tak melulu harus keren dan mahal. Karena yang terpenting adalah brand tersebut harus relevan atau nyambung dengan kebutuhan pasar.

“Kuncinya adalah pebisnis harus bisa mendengar dan memahami targetnya, misalnya dengan meminta feedback konsumen secara berkala agar dapat terus membuat produk yang relevan dan sesuai dengan pasar,” ungkapnya.

Dimana dalam waktu tertentu, brand juga harus terus bergerak dan berubah sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga dibutuhkan proses rebranding.

Baca juga: Tips Karier dari 5 Wanita Hebat di Dunia Bisnis

Strategi branding satu kalimat
Di sini strategi untuk branding tidak harus rumit. Yasa mengatakan, banyak brand kenamaan dunia yang mengimplementasikan strategi branding satu kalimat dan menjadi sukses. Karenanya, ini bisa menjadi alternatif bagi pengusaha di Indonesia untuk menyederhanakan strategi brand menjadi satu kalimat.

“Nantinya, satu kalimat strategi ini akan selalu menjadi elemen terpenting yang disampaikan secara konsisten dan berulang dalam marketing campaign sebuah brand agar bisa cepat tertanam dalam benak konsumen,” tuturnya.

Bangun brand yang menawarkan perubahan (Impact)
Terakhir, Yasa menegaskan bahwa sebuah brand harus mampu menawarkan perubahan kepada konsumen. Bila ingin membangun sebuah brand, Yasa mengimbau agar pengusaha mampu menjawab perubahan apa yang bisa diberikan konsumen saat membeli brand kita.

“Perubahan itu tidak selalu harus menjadi luar biasa berbeda. Bisa saja perubahan terjadi sesederhana konsumen bisa menghemat waktu dan uang ketika membeli produk dari brand kita, namun justru hal yang nampak sederhana ini terkadang berdampak luar biasa bagi konsumen,” pungkasnya.**(Feb)

Exit mobile version