Topcareer.id – Southwest Airlines di Amerika Serikat (AS) membatalkan lebih dari seribu penerbangan, Minggu (10/10).
Sejauh ini maskapai lebih menyalahkan masalah kontrol lalu lintas udara dan cuaca daripada isu yang terjadi dimana para pilot dan staf maskapai menolak vaksin terhadap COVID-19.
Itu adalah pembatalan dengan tingkat tertinggi sejauh ini dari maskapai penerbangan utama di AS tersebut.
Southwest Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan email bahwa mereka telah mengalami tantangan cuaca di bandara Florida yang diperparah oleh masalah kontrol lalu lintas udara yang tidak terduga di wilayah yang sama.
Masalah-masalah itu memicu penundaan dan mendorong pembatalan signifikan untuk maskapai sejak Jumat malam (8/10).
“Kami terus bekerja dengan rajin sepanjang akhir pekan untuk mengatur ulang operasi kami dengan fokus untuk membuat pesawat dan kru diposisikan ulang untuk menjaga pelanggan kami,” kata Southwest Airlines.
Perusahaan mengatakan bahwa itu memungkinkan pelanggan untuk menjelajahi opsi pemesanan ulang layanan mandiri di Southwest.com.
Namun, Henry H. Harteveldt, presiden dan analis industri perjalanan di The Atmosphere Research Group, yang berbasis di San Francisco, menunjukkan penyebab lain dari pembatalan tersebut.
Pertama, dia mengatakan Southwest telah menjadwalkan lebih banyak penerbangan daripada yang dapat ditanganinya.
Baca juga: Saham Maskapai Penerbangan Ini Justru Naik di Saat Pandemi
Tetapi Harteveldt mengatakan alasan yang paling meresahkan adalah ada beberapa pilot dan awak kabin yang menentang keputusan Southwest Airlines untuk mewajibkan seluruh karyawannya divaksinasi terhadap COVID-19.
Banyak karyawan yang menolak vaksin dengan mengaku sakit atau terlibat dalam tindakan tidak terpuji seperti melambatkan kinerja dirinya.
Namun, terbit sebuah pernyataan dari Southwest Airlines Pilots Association (SWAPA) yang mengatakan bukan itu masalahnya.**(Feb)