TopCareerID

10 Pemilik Klub Sepak Bola Dunia dengan Kekayaan Bersih Tertinggi 2021 (Bagian 2)

Topcareer.id – Ramainya kabar spekulasi pengambilalihan salah satu klub Liga Premier Inggris, Newcastle United oleh Arab Saudi selama berbulan-bulan akhirnya rampung.

Konsorsium tiga pihak terlibat dalam pengambilalihan termasuk Saudi Arabia Public Investment Fund (PIF), venture capital and private equity company PCP Capital Partners, kemudian ada RB Sports and Media.

Sempat ramai kontroversi mengenai seputar keterlibatan PIF dalam akusisi tersebut.

Namun, konsorsium berhasil menunjukkan bahwa Arab Saudi tidak akan memiliki kendali atas klub dan karena itu mampu lulus ujian tes Litmus dari Liga Premier Inggris.

Fans gembira melihat kepemilikan klub dari Mike Ashley yang pelit sudah berakhir dan kini menantikan Newcastle kembali ke masa jayanya.

Lalu, di mana peringkat Newcastle United saat ini yang telah bergabung dalam deretan top 10 pemilik klub sepak bola terkaya dengan kekayaan bersih tertinggi? Berikut ini daftarnya.

Lanjutan dari bagian pertama artikel:

5) Andrea Agnelli (Juventus, Liga Italia Serie A) – £14 miliar
Andrea Agnelli adalah anggota keempat dari keluarganya yang menjalankan klub raksasa di liga Italia Serie A.

Ia merupakan putra mantan ketua Juventus Umberto, dan keluarganya memiliki sejarah panjang di klub setelah terus-menerus mengelola tim berjuluk Bianconeri itu sejak 1923.

Keluarga Agnelli mendirikan Fiat pada tahun 1899 dan menghasilkan banyak uang di industri otomotif. Keluarga tersebut juga memiliki Ferrari sebagai bagian dari grup raksasa Exor.

Pada Mei 2010, Agnelli ditunjuk oleh sepupunya sebagai Presiden Juventus dan menjadi anggota keluarga keempat yang menjalankan klub.

Pengangkatannya bertepatan dengan tenggelamnya klub setelah skandal fitnah dari Inter Milan tentang pengaturan pertandingan.

Di bawah Agnelli, Juventus langsung bangkit dan memenangkan sembilan gelar juara liga Italia Serie A berturut-turut (2010-2019) sebelum akhirnya gelar juara direbut oleh seteru abadinya Inter Milan tahun 2020.

Selama kepemimpinan Agnelli Juventus juga berhasil membangun stadion pribadinya sendiri yang megah, dan sempat mendatangkan Cristiano Ronaldo.

Agnelli juga merupakan ketua Asosiasi Klub Eropa (ECA) sebelum dia mengundurkan diri menyusul kisruhnya Liga Super Eropa.

4) Dietrich Mateschitz (RB Salzburg, Austria / RB Leipzig, Bundesliga Jerman) – £15,7 miliar
Perjalanan Pengusaha Austria Dietrich Mateschitz untuk menjadi miliarder benar-benar menarik.

Saat berlibur di Thailand, Mateschitz membeli minuman energi Red Bull. Minuman itu sudah populer di kalangan pekerja Thailand sejak penemuannya tahun 1970-an oleh pengusaha Chaleo Yoovidhya.

Mateschitz benar-benar menyukai minuman tersebut dan ia pun menghubungi para pendiri perusahaan Red Bull di Thailand.
Dia menawari 49 persen saham di Red Bull jika mereka mengijinkannya mengubah formula minuman dan mengembangkannya secara global.

Perusahaan pun dengan senang hati menerima lamaran dari Mateschitz. Tetapi baru pada tahun 1997 ketika diluncurkan di Amerika Serikat merek Red Bull tumbuh dalam skala besar.

Mateschitz menginvestasikan uangnya dalam olahraga, terutama Formula Satu, tetapi juga berkelana ke sepak bola.

Pada April 2005, ia mengakuisisi klub sepak bola Austria SV Salzburg dan kemudian berganti nama menjadi Red Bull Salzburg.

Dia juga mendirikan klub Red Bull Leipzig pada Mei 2009 dan sekarang menjadi salah satu tim kuat di sepak bola Liga Jerman.

3) Sheikh Mansour (Manchester City, Liga Premier Inggris) – £23,2 miliar
Sheikh Mansour membeli Manchester City pada September 2008 dan segera mengubahnya menjadi kekuatan global dalam sepak bola Eropa.

Mansour adalah wakil perdana menteri Uni Emirat Arab dan berasal dari keluarga kerajaan Abu Dhabi.

Dia juga kepala eksekutif Perusahaan Investasi Mubadala Abu Dhabi dan anggota dewan Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi.

Tak hanya itu, ia pun menjadi Ketua Perusahaan Energi Nuklir Emirates, Bank Komersial Abu Dhabi dan Emirates Global Aluminium.

Sejak mengakuisisi Manchester City, pria berusia 50 tahun itu juga telah mengakuisisi New York City FC, Melbourne City FC dan Mumbai City FC, antara lain, melalui City Football Group.

Di bawah kepemilikan Mansour, Manchester City telah memenangkan beberapa trofi bergengsi, termasuk lima gelar Liga Premier Inggris. Tapi trophy Liga Champions Eropa masih terus menghindari mereka.

Baca juga: Sempat Nganggur akibat Pandemi, Begini Cara Khaby Lame Raih Popularitas dan Kekayaan

2) Nasser al-Khelaifi (Paris Saint-Germain, Ligue 1 Prancis) – £220 miliar
Paris Saint-Germain (PSG) dimiliki oleh Qatar Investment Authority yang dipimpin oleh Nasser al-Khelaifi.

Al-Khelaifi adalah pemain tenis yang sangat berbakat ketika dia masih muda. Karier di tenis membawanya dekat dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim.

Tamim, yang merupakan kepala dana kekayaan negara, mempercayakan teman lamanya Al-Khelaifi dengan beberapa pekerjaan senior selama bertahun-tahun di perusahaannya.

Pada tahun 2008, ia diangkat sebagai ketua Federasi Tenis Qatar. Tiga tahun kemudian, Al-Khelaifi menjadi ketua Qatar Sports Investment, anak perusahaan dari Qatar Investment Authority.

Grup memutuskan untuk membeli PSG pada 2011, dan Al-Khelaifi langsung diangkat menjadi CEO klub.

Sejak pengambilalihan, PSG mendominasi Liga Prancis Ligue 1 dan bahkan bursa transfer dengan mendatangkan banyak megabintang ke klub.

PSG menjadikan Neymar sebagai transfer termahal dalam sejarah sepakbola dengan membayar € 222 juta untuknya pada tahun 2017.

Mereka juga berhasil mengontrak Lionel Messi dari Barcelona selama transfer musim panas tahun 2021.

Terlepas dari semua pengeluaran besarnya, PSG belum memenangkan Liga Champions Eropa seperti Manchester City.

1) Mohammed bin Salman (Newcastle United, Liga Premier Inggris) – £320 miliar
Mohammed bin Salman, putra dari Raja Saudi Salman bin Abdulaziz melalui Saudi Arabia Public Investment Fund (PIF) mengakuisisi Newcastle United.

Setelah 14 tahun masa jabatan Mike Ashley, Newcastle United kini dimiliki oleh PIF dan menjadikan Newcastle klub terkaya di dunia sepak bola.

Setelah masa pemerintahan Ashley yang buruk dan pelit di klub berjuluk The Magpies itu, fans Newcastle menanti gebrakan transfer pemain dari putra Raja Arab itu.

PIF memiliki aset senilai £ 320 miliar yang mengejutkan, dengan saham di perusahaan mulai dari Softbank hingga Boeing, Facebook, dan Uber.

Era baru telah dimulai untuk Newcastle United yang sudah lama tenggelam. Akankah klub ini mendapatkan kembali kejayaannya? Kita tunggu saja.**(Feb)

Exit mobile version