Topcareer.id – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memiliki berbagai dampak nyata bagi populasi di Indonesia sejak awal diluncurkan.
Seperti yang dikatakan oleh Prof. Budi Hidayat, Pakar Asuransi Kesehatan Universitas Indonesia bahwa ada dampak nyata kehadiran JKN terhadap berbagai upaya perbaikan di berbagai aspek.
“Kalau kita lihat di data site manapun hasil analisis menunjukkan aksesabilitas penduduk Indonesia terhadap layanan kesehatan formal itu meningkat,” kata Prof. Budi dalam paparannya di acara Media Workshop BPJS Kesehatan di hari kedua, Jumat (29/10/2021).
Ia menambahkan, bukan hanya soal aksesabilitas, tapi juga dalam hal status kesehatan populasi di Indonesia juga naik.
Baca juga: Di Tengah Pandemi, BPJS Kesehatan Terus Berinovasi Ke Layanan Digital
Yang kedua, ada dampak positif terhadap perbaikan ekualitas dalam hal pemanfaatan layanan kesehatan yang semakin membaik dibandingkan saat belum memiliki JKN. Lalu, adanya pemenuhan tentang fungsi utama dari sebuah sistem jaminan, yaitu financial protection.
“Pada waktu kita menganalisis, kita bisa menemukan ternyata JKN punya dampak memberikan fungsi perlindungan keuangan atas risiko sakit yang muncul ketika peserta mengakses layanan kesehatan,” ujar Prof. Budi dalam workshop virtual tersebut.
JKN juga, kata dia, mampu memberikan proteksi kepada orang-orang yang memang membutuhkan.
“JKN juga berhasil mencegah hal-hal seperti, orang yang tadinya bisa menjadi miskin, tapi karena punya JKN mereka jadi bisa terproteksi untuk aspek tersebut,” tegasnya.**(Feb)
