TopCareerID

Jika Kamu Manajer, Setop Minta Karyawan Lakukan 10 Hal Ini (Bagian 1)

Topcareer.id – Seringkali ditemui seorang manajer di tempat kerja meminta seorang karyawan untuk melakukan banyak hal.

Tak jarang banyak karyawan yang harus mengerjakan apa yang berada di luar job desk karena memenuhi perintah dari manajer.

Ini membuat lingkungan kantor tidak sehat dan mengganggu pekerjaan karyawan.

Nah, berikut ini sepuluh hal yang tidak boleh dilakukan seorang manajer pada karyawannya:

Bagian pertama dari artikel

Meminta karyawan mengerjakan apa pun yang tidak bisa kamu lakukan
Mari bicara tentang membersihkan kekacauan kantor misalnya internet mati. Itu adalah hal yang tidak menyenangkan.

Alih-alih memanggil teknisi atau divisi IT, kamu justru meminta karyawanmu untuk mencoba mengatasinya karena terlalu sibuk.

Jika karyawanmu ada yang memiliki kemampuan di luar deskripsi pekerjaan mereka, itu luar biasa. Jika tidak, jangan berikan tugas seperti itu pada karyawan kamu.

Membatalkan liburan
Jangan pernah meminta karyawan untuk membatalkan liburan yang telah mereka rencanakan sebelumnya, terutama jika ada anggota keluarga karyawan yang mengharapkannya dan mereka telah membeli tiket.

Terkadang pekerjaan mendadak membludak dan kamu benar-benar membutuhkan kehadiran karyawanmu. Namun, perlu diingat, kebanyakan krisis seperti ini disebabkan oleh kurangnya perencanaan dari manajer.

Bekerja di luar jam kerja
Seringkali manajer diminta untuk mencapai target tertentu, dan akhirnya jadi memaksa karyawannya untuk lembur, bahkan tanpa dibayar.

Jangan lakukan ini. Tidak hanya ilegal, semua karyawan tanpa terkecuali harus dibayar untuk setiap jam kerja ketika lembur.

Jika memaksakan kehendak sendiri tanpa memberi uang lembur, ini bisa membuat karyawan marah dan tidak betah bekerja di perusahaan.

Baca juga: Tips Bersosialisasi dengan Manajer setelah Jam Kerja

Memalsukan catatan
Tidak. Jangan pernah minta karyawan untuk melakukan ini. Tetapi sayangnya hal ini sangat umum terjadi sepanjang waktu.

Kamu sebagai manajer dan karyawan harus berusaha untuk menjunjung tinggi kejujuran.

Jangan meminta karyawan berbohong untuk kamu sebagai manajer mereka. Kamu bisa kehilangan rasa hormat dari karyawan.

Menjadi tameng
Ketika kamu meminta karyawan melakukan sesuatu dan gagal, kemudian bos meneleponmu, apakah kamu akan mengatakan, “Saya akan berbicara dengan karyawan itu dan memastikan bahwa itu tidak akan pernah terjadi lagi.” Atau, apakah kamu akan mengatakan hal yang benar, yaitu, “Itu adalah ide saya, dan Saya bertanggung jawab penuh.”

Sangat banyak manajer melakukan hal yang pertama. Itu bisa dimengerti, itu refleks mempertahankan diri. Tapi itu jelas salah.

Kesalahanmu sebagai manajer tentunya merupakan konsekuensi kamu. Departemen kamu adalah tanggung jawabmu.

Tidak pernah baik untuk menjadikan karyawan menjadi tameng ketika kamu sebagai manajer melakukan kesalahan.**(Feb)

Exit mobile version