Topcareer.id – Austria akan segera menempatkan jutaan orang warganya yang tidak sepenuhnya divaksinasi terhadap COVID-19 dalam penguncian ketat.
Keputusan ini diambil oleh Kanselir Alexander Schallenberg hari Kamis (11/11) karena infeksi harian berada pada rekor tertinggi dan Rumah Sakit semakin kewalahan.
Sekitar 65% populasi Austria sudah divaksinasi penuh terhadap virus corona, statistik nasional menunjukkan.
Austria memiliki tingkat vaksinasi terendah di antara negara-negara Eropa Barat, menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa.
Baca Juga: Kota Ini Larang Orang yang Tidak Divaksin COVID-19 untuk Masuk Restoran
Banyak orang Austria skeptis tentang vaksinasi, pandangan tersebut didorong oleh Partai Kebebasan sayap kanan, yang terbesar ketiga di parlemen.
Di bawah rencana tambahan pemerintah yang disepakati pada bulan September, orang yang tidak divaksinasi terhadap virus corona akan ditempatkan di bawah penguncian dengan pembatasan pergerakan harian mereka.
“Menurut rencana tambahan, kami sebenarnya hanya memiliki beberapa hari sampai kami harus memberlakukan penguncian bagi orang yang tidak divaksinasi,” kata Schallenberg pada konferensi pers.
Baca juga: Kota Ini Jalani Lockdown COVID-19 Terlama di Dunia
Pemerintah mengatakan pada hari Jumat (12/11) bahwa warga yang tidak mau vaksin terlarang untuk masuk restoran, teater, lift ski, dan penyedia layanan jasa seperti salon.
“Penguncian untuk yang tidak divaksinasi berarti seseorang tidak dapat meninggalkan rumah kecuali seseorang akan bekerja, berbelanja (untuk kebutuhan pokok).” Tutur Schallenberg tegas.**(RW)
