TopCareerID

Mantap! Capaian Vaksinasi di Tanah Air Lampaui Target WHO

Cakupan

Suasana vaksinasi nakes di Istora-Senayan, Kamis (5/2/2021). Foto: Istimewa

Topcareer.id – Capaian vaksinasi di Indonesia telah melampaui target dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, yang menargetkan sebesar 40 persen populasi di setiap negara sudah memperoleh vaksinasi dosis lengkap di akhir tahun ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan setiap negara untuk memvaksinasi setidaknya 10% dari populasinya pada akhir bulan september 2021. Sekurangnya 40% pada akhir tahun 2021 ini dan 70% populasi dunia pada pertengahan 2022.

Dan pada Minggu (14/11) pukul 18:00 WIB, dari 208,2 juta sasaran, sekitar 215,6 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 130,3 juta orang yang menerima vaksin (62,5% dari sasaran) dosis pertama.

Lebih dari 84,1 juta di antaranya (40,4%) sudah mendapatkan dosis kedua. Untuk vaksinasi ke-3/booster bagi tenaga kesehatah sudah diberikan sebanyak 1,19 juta (81%).

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan dengan demikian Indonesia telah melampaui target WHO tersebut, yakni mampu memberikan vaksinasi lengkap setidaknya 40% populasi pada akhir tahun 2021.

“Indonesia berhasil mencapainya lebih cepat dari target WHO tersebut,” kata dia dalam keterangan pers, Senin (15/11/2021).

Per 15 November pukul 18.00 WIB jumlah penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi mencapai 130,95 juta penduduk atau 62,88 persen dari 208,27 juta sasaran. Sebanyak 84,87 juta penduduk atau 40,75 persen di antaranya telah memperoleh dosis lengkap.

Baca juga: Alami Lonjakan Kasus, Eropa Perlu Berhati-Hati Pada Varian Baru Corona

Pencapaian ini merupakan kerja keras seluruh komponen bangsa sebagai penyelenggara vaksinasi dan juga partisipasi dari seluruh rakyat Indonesia yang bersedia untuk divaksinasi.

“Vaksinasi kita juga terus bertengger antara 1,6-2 juta suntikan per hari. Diperkirakan sampai akhir tahun ini mungkin bisa mencapai total suntikan 290-300 juta suntikan, dengan perkiraan untuk dosis satu 161 juta orang atau 78 persen dari target populasi dan proyeksi dosis duanya bisa mencapai sekitar 118 juta yaitu mendekati 60 persen,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Masyarakat diimbau tidak perlu ragu dengan vaksin yang ada. Tidak perlu memilih merk vaksin, gunakan vaksin yang tersedia terlebih dulu saat ini. Pemerintah menjamin vaksin yang diberikan kepada masyarakat aman, bermutu, dan berkhasiat.

Vaksin membuat tubuh relatif lebih tahan serangan virus, bisa menghindarkan dari gejala, perawatan di rumah sakit dan mengurangi risiko kematian.

“Akan tetapi tidak menjadikan seseorang kebal 100% terhadap infeksi virus, sehingga masih dapat tetap tertular dan menularkan. Bagi yang sudah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan 5M,” ucap Nadia.

Exit mobile version