Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, May 9, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Yang Harus Dilakukan saat Menerima Peringatan Kerja di Kantor (Bagian 2)

Sumber foto: mcdonaldmurholme.com

Topcareer.id – Saat kamu menerima surat peringatan di tempat kerja baik itu lisan atau tertulis, kamu harus menanggapinya dengan sangat-sangat serius.

Peringatan adalah tanda bahwa atasan dan perusahaan sangat tidak senang dengan pekerjaan yang sudah kamu lakukan.

Tak hanya soal pekerjaan, peringatan keras lisan maupun tertulis juga kerap kali muncul akibat perilaku yang tidak baik.

Ini yang perlu kamu ketahui bagaimana merespons ketika kamu menerima peringatan baik itu lisan atau tertulis.

Lanjutan dari bagian pertama artikel

Luangkan waktu untuk merenung
Manusiawi untuk menanggapi kritik dengan membela diri. Tetapi luangkan waktu untuk memikirkan fakta dan komentar dalam peringatan tersebut.

Apakah ada di antara kesalahanmu yang masih bisa dibenarkan? Pertimbangkan apa yang mungkin kamu bisa lakukan secara berbeda.

Cari tahu apakah peringatan itu adalah langkah terakhir atau bukan
Terkadang peringatan dikeluarkan sebagai cara bagi atasan untuk melindungi diri kamu dari tuntutan hukum sebelum pemutusan hubungan kerja.

Terkadang, supervisor atau departemen HRD benar-benar yakin bahwa situasinya dapat diperbaiki. Lakukan yang terbaik untuk mencari tahu apa tujuan sebenarnya peringatan diberikan.

Baca juga: Main Smartphone Saat di Kantor Bisa Naikin Produktivitas, Kalau…

Tindak lanjuti dengan manajer
Selama rapat dengan manajer kamu, mintalah umpan balik. Ini akan membantu memberimu gambaran tentang langkah kamu selanjutnya.

Idealnya, kamu akan memiliki tujuan atau langkah konkret untuk meningkatkan pekerjaan/perilaku kamu di tempat kerja.

Mulai mencari pekerjaan baru
Akhirnya, adalah bijaksana untuk mulai bergerak dan memulai pencarian pekerjaan baru untukmu.

Sekali lagi, peringatan tidak berarti kamu akan diberhentikan. Tapi tetap ada kemungkinan.

Pertimbangkan untuk banyak membangun koneksi, hubungi mantan rekan kerja untuk mengetahui apakah mereka mengetahui lowongan pekerjaan, perbarui resume kamu, dan lamar pekerjaan baru.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply