Topcareer.id – Tahun ini pemerintah akan meningkatkan jumlah Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), lantaran Presiden Joko Widodo menginstruksikan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di 7 provinsi dan 35 kabupaten.
“Prioritasnya pada 2024 kemiskinan ekstrem 0%,” ujar Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Panutan Sulendrakusuma, pada Jumat (3/11/2021).
Meski demikian, Panutan mengatakan bantuan sebesar Rp300 ribu selama tiga bulan tersebut masih memiliki beberapa kendala, di antaranya masalah administratif teknis dan keterbatasan anggaran. Sehingga perlu segera dilakukan koordinasi dengan kementerian terkait agar mekanisme pelaksanaan di lapangan berjalan lancar.
“Terlebih lagi waktu yang diberikan tidak terlalu lama. Jadi perlu mekanisme yang lebih efektif dan efisien,” tambahnya.
Baca juga: Program PEN Lanjut di 2022, Ini Rincian Bantuan yang akan Digulirkan
Sementara terkait soal anggaran, jika dana desa tidak mencukupi untuk tambahan BLT desa, maka sementara waktu akan menggunakan dana pemerintah kabupaten/kota.
Sebelumnya diketahui, kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai kondisi ketika pendapatan masyarakat kurang dari paritas daya beli ata standar purchasing power parity (PPP) sebesar US$ 1,9. Atas dasar itu, tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia 2021 ditetapkan sebesar 4 persen dari jumlah penduduk Indonesia, atau 10,86 juta jiwa.
Melihat kenyataan ini, pemerintah pun mengambil langkah dengan memberikan bantuan top up BLT kepada 694.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), serta kartu sembako kepada 1,4 juta KPM yang rencananya akan disalurkan akhir tahun ini.**(Feb)