Topcareer.id – Perbedaan utama dalam seberapa efisien Omicron dan varian lain dari virus corona berkembang biak dapat membantu memprediksi efek Omicron, kata para peneliti pada hari Rabu (15/12).
Dibandingkan dengan varian Delta sebelumnya, Omicron menggandakan dirinya 70 kali lebih cepat di jaringan yang melapisi saluran udara (Bronkus).
Tetapi di jaringan paru-paru, Omicron bereplikasi 10 kali lebih lambat daripada versi asli virus corona, inilah yang mungkin menyebabkan penyakit jadi tidak terlalu parah.
Sebuah laporan resmi dari temuan ini sedang dalam tinjauan sejawat untuk publikasi dan belum dirilis oleh tim peneliti.
Dalam rilis berita yang dikeluarkan oleh Universitas Hong Kong, pemimpin studi Dr. Michael Chan Chi-wai mengatakan, “Penting untuk dicatat bahwa tingkat keparahan penyakit pada manusia tidak hanya ditentukan oleh replikasi virus, tetapi juga oleh respons imun setiap orang terhadap virus.”
Chan menambahkan, “Dengan menginfeksi lebih banyak orang, virus yang sangat menular dapat menyebabkan penyakit dan kematian yang lebih parah meskipun virus itu sendiri mungkin kurang patogen.” Tuturnya.
Baca juga: Penyakit Paru-Paru Bisa Memperburuk COVID-19, Begini Penjelasannya
Setelah menggabungkan dengan penelitian terbaru ditemukan bahwa varian Omicron sebagian dapat lolos dari kekebalan pada vaksin.
Bahkan antibodi dari orang yang pernah terinfeksi dari masa lalu pun tetap bisa dilewati oleh Omicron.
Ini yang menyebabkan varian Omicron mungkin akan berkembang sangat signifikan ke depannya.**(Feb)