TopCareerID

7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Matcha (Bagian 1)

Matcha. Dok/Hello Sehat

Topcareer.id – Teh hijau atau matcha jadi tren belakangan ini untuk ditambahkan pada banyak jenis minuman, juga makanan. Jika kamu penasaran dengan matcha, mungkin kamu perlu tahu beberapa hal terkait teh hijau ini, termasu manfaatnya.

Nutrisonis sekaligus editor contributor Health, Cynthia Sass, MPH, RD, menjabarkan beberapa hal yang perlu diketahui terkait teh hijau juga manfaatnya.

1. Matcha adalah bentuk khusus dari teh hijau

Matcha secara harfiah berarti “teh bubuk.” Saat kamu memesan teh hijau tradisional, komponen dari daunnya dimasukkan ke dalam air panas, lalu daunnya dibuang. Dengan matcha, kamu meminum daun yang sebenarnya, yang telah menjadi bubuk halus dan dibuat menjadi larutan, secara tradisional dengan mencampurkan sekitar satu sendok teh bubuk matcha dengan sepertiga cangkir air panas (dipanaskan hingga kurang dari mendidih), yang kemudian diaduk dengan sikat bambu sampai berbusa.

Tidak seperti teh hijau tradisional, persiapan matcha melibatkan menutupi tanaman teh dengan kain pelindung sebelum dipanen. Hal ini memicu pertumbuhan daun dengan rasa dan tekstur yang lebih baik. Daunnya dipilih dengan tangan, dikukus sebentar untuk menghentikan fermentasi, kemudian dikeringkan dan disimpan dalam penyimpanan dingin, yang memperdalam rasa. Daun kering kemudian digiling menjadi bubuk halus.

2. Matcha menawarkan manfaat kesehatan

Karena matcha terbuat dari teh berkualitas tinggi, dan seluruh daunnya diminum, itu adalah sumber nutrisi yang lebih kuat daripada teh hijau yang direndam. Selain menyediakan sejumlah kecil vitamin dan mineral, matcha kaya akan antioksidan yang disebut polifenol, yang telah dikaitkan dengan perlindungan terhadap penyakit jantung dan kanker, serta pengaturan gula darah yang lebih baik, pengurangan tekanan darah, dan anti-penuaan.

Baca juga: Tren “Menggoreng” Dengan Air Fryer, Apakah Sehat?

Polifenol lain dalam matcha yang disebut EGCG telah ditunjukkan dalam penelitian untuk meningkatkan metabolisme, dan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker.

3. Mengandung kafein

Karena kamu mengonsumsi seluruh daun dalam matcha, kamu mungkin mendapatkan kafein tiga kali lebih banyak daripada secangkir teh yang diseduh, kira-kira sama dengan jumlah dalam secangkir kopi yang diseduh. Pecinta matcha mengatakan bahwa dibandingkan dengan buzz kafein dari kopi, matcha menciptakan “ketenangan waspada” karena zat alami yang dikandungnya yang disebut l-theanine, yang menginduksi relaksasi tanpa kantuk.

4. Kontaminasi timbal menjadi perhatian

Bahkan teh hijau yang ditanam secara organik telah terbukti mengandung timbal, yang diserap oleh tanaman dari lingkungan, khususnya teh yang ditanam di Cina. Saat teh hijau tradisional diseduh, sekitar 90% timbal tetap berada di daun, yang dibuang. Dengan matcha, karena seluruh daunnya dikonsumsi, kamu akan menelan lebih banyak timbal.

Satu kelompok independen, ConsumerLab.com, yang menguji teh, memperkirakan bahwa secangkir matcha mengandung timbal 30 kali lebih banyak daripada secangkir teh hijau. Mereka merekomendasikan minum tak lebih dari satu cangkir setiap hari, dan tidak menyajikannya pada anak-anak.**(Feb)

Exit mobile version