Topcareer.id – Boeing Co memamerkan upaya untuk meningkatkan efisiensi dalam pesawatnya. Saat ini penerbangan global tengah menghadapi tekanan untuk mengurangi emisi dan tuntutan oleh kelompok lingkungan agar membatasi perjalanan udara.
Pembuat pesawat A.S. hanyalah salah satu dari banyak perusahaan di dunia yang memainkan upayanya untuk membuat produknya lebih ramah lingkungan.
Boeing mengadakan pameran di hanggar uji terbangnya di Seattle dengan Alaska Airlines Boeing 737 MAX 9 yang dilengkapi dengan potensi peningkatan seperti lampu peringatan pengurang hambatan dan dinding samping kabin yang terbuat dari serat karbon daur ulang.
“Banyak peningkatan kami datang dengan banyak hal kecil sekaligus,” Wakil Presiden Pengembangan Produk Boeing Mike Sinnett mengatakan kepada para karyawan Boeing, pejabat industri dan pemerintah, serta media yang berkumpul di dalam gedung.
Penerbangan menghasilkan hingga 3% emisi CO2 buatan manusia dan 12% CO2 dari transportasi.
Pihak Boeing telah berjanji untuk mengurangi emisi karbon bersih hingga 50% dari tingkat 2005 pada tahun 2050.
Airbus dari Eropa bahkan sejak 2020 mengumumkan rencana untuk mengembangkan pesawat bertenaga hidrogen mulai tahun 2035.
Boeing sebaliknya telah menekankan perluasan penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (Sustainable Avturing Fuels/SAF).
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Pesawat Boeing 737
Bahan bakar sustainable SAF terbuat dari bahan baku seperti minyak goreng bekas dan lemak hewani.
“Fokus pada SAF sangat penting karena ada ribuan pesawat yang sudah terbang. Pesawat-pesawat yang akan beroperasi selama sepuluh tahun ke depan sudah dirancang dan mesin-mesin itu telah disertifikasi,” kata Sinnett.
“Untuk memiliki dampak yang berarti kita harus memperluas penggunaan bahan bakar yang sustainable.” Tambahnya.
Boeing telah berjanji bahwa armadanya akan terbang dengan 100% bahan bakar sustainable pada tahun 2030.**(Feb)
