TopCareerID

Industri Pariwisata Global Masih Jauh di Bawah Pra-Pandemi pada 2021

Perjalanan wisata luar negeri, Georgia. (sumber: Council of Europe)

Perjalanan wisata luar negeri, Georgia. (sumber: Council of Europe)

Topcareer.id – Industri pariwisata dunia hampir tidak meningkat tahun lalu dibandingkan 2020, dengan semua indikator tetap jauh di bawah tingkat pra-pandemi dan profesional industri tidak melihat pemulihan penuh sebelum 2024, menurut Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) pada Selasa (18/1/2022).

Industri pariwisata mengalami pukulan besar pada 2020 sebagai akibat dari lockdown dan pembatasan perjalanan yang bertujuan untuk menahan penyebaran COVID-19.

UNWTO dalam laporannya menyebutkan, meningkatnya capaian vaksinasi dan pelonggaran pembatasan perjalanan memang memungkinkan rebound kecil pada paruh kedua tahun 2021, meskipun penyebaran varian Omicron pada Desember memicu penurunan lain dalam pemesanan perjalanan dan optimisme industri.

“Laju pemulihan tetap lambat dan tidak merata di seluruh wilayah dunia karena berbagai tingkat pembatasan mobilitas, tingkat vaksinasi, dan kepercayaan pelancong,” kata laporan itu, dikutip dari laman Reuters.

Eropa Mediterania Selatan, Amerika Tengah dan Karibia mengalami peningkatan terbesar dalam kedatangan wisatawan dibandingkan dengan tahun 2020, tetapi masih masing-masing 54 persen, 56 persen dan 37 persen di bawah angka 2019.

Baca jugua: Kasus COVID-19 Melonjak, Negara Ini Justru Longgarkan Pembatasan

Sementara itu jumlah wisatawan di Timur Tengah dan Asia Pasifik terus turun pada 2021, masing-masing turun menjadi 79 persen dan 94 persen di bawah tingkat pra-pandemi karena banyak tujuan tetap ditutup untuk perjalanan yang tidak penting.

Produk bruto langsung pariwisata global naik 19 persen pada 2021 dari 2020 menjadi USD1,9 triliun, kata laporan itu, karena setiap turis menghabiskan lebih banyak dan tinggal lebih lama daripada tahun 2020. Tetapi pendapatan industri pariwisata masih hampir melampaui setengah dari level 2019.

Sekitar 64 persen profesional pariwisata yang disurvei oleh UNWTO pada bulan Desember tidak melihat pemulihan penuh sebelum 2024 atau setelahnya – naik dari 45 persen yang disurvei pada bulan September, ketika perspektif untuk kebangkitan perjalanan belum dirusak oleh Omicron.

“Peningkatan kasus COVID-19 baru-baru ini dan varian Omicron akan mengganggu pemulihan dan memengaruhi kepercayaan hingga awal 2022 karena beberapa negara memberlakukan kembali larangan perjalanan dan pembatasan untuk pasar tertentu,” kata laporan itu.

Exit mobile version