Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Ketinggalan Zaman! Jangan Lakukan 5 Hal Ini ke Dalam Resume

Dok. Top Resume

Topcareer.id – Sebelum bersiap-siap untuk mencari pekerjaan, maka memperbaiki resume atau curriculum vitae (CV) jadi cara yang paling tepat diambil saat ini. Meski ada banyak cara dan tips bagaimana mempercantik resume, tapi beberapa ada yang sudah ketinggalan zaman.

Dalam The Ladders, para ahli memberikan wawasan tentang apa yang tidak lagi relevan untuk resume-mu, dan apa yang harus dilakukan sebagai gantinya:

1. Memasukkan alamat lengkap

Ketika baru lulus dari perguruan tinggi, penasihat universitas kemungkinan merekomendasikan untuk memasukkan alamat rumah pada resume. Haruskah kamu benar-benar mengirimkan informasi pribadi ini di resume? Amanda Augustine, seorang pakar karier untuk TopResume, mengatakan.

Pada saat yang sama, informasi ini dulunya standar, sekarang dianggap sebagai risiko keamanan dan yang tidak sepadan dengan ruang berharga yang dihabiskan pada dokumenmu. Augustine menyarankan untuk menyertakan kota, negara bagian, dan kode pos untuk menggambarkan lokasimu. Tetapi, jika ingin pindah atau melamar posisi jarak jauh, hapus semuanya.

2. Menggunakan pernyataan objektif

Beberapa dekade yang lalu, pernyataan ‘tujuan’ diperlukan untuk memimpin resume. Ini akan sering menentukan tujuanmu untuk melamar ke perusahaan tertentu atau menjelaskan tujuan akhir dalam lintasan profesional.

Meskipun Augustine mengatakan bahwa kalimat yang tidak jelas ini tampaknya tidak berbahaya, itu tidak benar-benar membantu pemberi kerja menentukan apakah kamu memenuhi syarat untuk posisi itu atau layak. Jadi, lewati saja!

Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk memetakan ringkasan profesional. Daripada menggambarkan ‘keinginan’ dan ‘kebutuhan,’ lebih baik paragraf ini menciptakan narasi karier. Atau itu dapat digunakan dalam surat pengantar atau sebagai bagian ‘about’ di profil LinkedInmu.

3. Menawarkan referensi

“Perusahaan tidak akan meminta referensimu sampai kamu berhasil melewati putaran wawancara awal, dan mereka tahu kamu akan memberikan informasi ini jika mereka memintanya,” lanjut Augustine.

Baca juga: Pekerjaan Sambilan, Ini Tantangan Dan Cara Mengatasinya

Daripada menyia-nyiakan resume dengan perincian ini, siapkan daftar setidaknya tiga referensi pada selembar kertas terpisah yang dapat diberikan kepada calon majikan pada saat itu juga.

4. Batasi diri hanya dengan satu halaman

Bertentangan dengan apa yang mungkin kamu dengar, Augustine mengatakan tidak perlu menyingkat pengalaman kerja menjadi dokumen satu halaman. Sebagian besar professional, harus mengarah pada resume dua halaman.

Augustine menunjuk pada penelitian yang menganalisis umpan balik dari 500 perekrut, manajer perekrutan, dan profesional sumber daya manusia, yang menyarankan mereka 2,3 kali lebih mungkin untuk memilih dua halaman resume daripada satu.

5. Memasukkan kisah pribadi

Sama seperti berkencan, resume juga harus mampu membuat pembaca tertarik dan menginginkan lebih, tanpa mengetahui cerita lengkap. Itu sebabnya psikolog Dr. Yvonne Thomas, Ph.D. mengatakan resume bukan tempat untuk mengungkapkan cerita pribadi. Seharusnya hanya berbicara untuk kesuksesanmu.

“Secara psikologis, kamu secara tidak sengaja menipiskan dan mengurangi poin-poin penting dari resume ketika kamu juga memasukkan perincian tentang kehidupan dan minat pribadimu,” lanjutnya.

Fokuslah menulis resume yang mewakilimu dalam semua dimensi kehidupan profesional, yang menjadi tujuan resume tersebut.

Leave a Reply