Topareer.id – Dalam hal menonjolkan keterampilan di tempat kerja, kepercayaan diri adalah kuncinya.
Banyak orang enggan untuk menyoroti kekuatan mereka dalam tinjauan kinerja. Biasanya takut dianggap sombong atau bahkan dianggap penipu.
Keyakinan adalah aset terbesar kamu ketika melamar pekerjaan, memberikan presentasi, atau saat promosi jabatan.
Berikut ini tips yang bisa kamu coba agar lebih percaya diri untuk show up keterampilanmu di kantor.
Bagian awal dari artikel
Bagaimana mengidentifikasi keahlian atau skill kamu?
Sebelum bisa membangun kepercayaan diri untuk menunjukkan keahlianmu, penting untuk mendefinisikan dengan jelas apa skill kamu.
Kirsty Ferguson, pendiri Interview Chix, mengatakan ada dua langkah awal untuk melakukannya.
Langkah 1: Kenali dan hargai human skill kamu
Adalah umum untuk mengabaikan pentingnya apa yang dianggap setiap human skill. Namun, Ferguson mengatakan kamu harus menghargai keterampilan manusia ini sebagai aset.
Karena human skill dapat membuat atau menghancurkan situasi di mana kamu perlu menonjolkan kekuatanmu.
“Banyak orang yang saya ajak bicara mengetahui kualifikasi dan tingkat pengalaman mereka, tetapi yang tidak mereka bicarakan adalah keterampilan manusiawi (human skill) mereka,” katanya.
“Saya berbicara tentang hal-hal seperti cara Anda berkomunikasi, empati, kasih sayang, komunikasi non-verbal, kesadaran budaya, inspirasi, memperjuangkan orang lain, dan hal-hal semacam itu.” Jelasnya.
Saya mendorong orang untuk menulis daftar semua human skill yang membuat mereka menjadi diri mereka sendiri.
Itulah hal-hal yang membuatmu bisa menembus batas ketika datang ke wawancara kerja, promosi, atau saat membangun kepercayaan dirimu.
Baca juga: 6 Skill Adaptasi Paling Penting di Tempat Kerja
Langkah 2: Kumpulkan umpan balik dari orang yang kamu percaya
Mengakui keterampilanmu sendiri bisa jadi sulit, jadi perspektif dari pihak luar bisa sangat membantu.
Ferguson menyarankan menggunakan apa yang dia sebut, ‘Latihan Persepsi,’
“Bicaralah dengan empat orang yang kamu kenal dari empat bidang kehidupan yang berbeda dan ajukan dua pertanyaan kepada mereka.
Pertama, “Dapatkah Anda memberi saya umpan balik tentang empat hal yang menurut Anda sangat saya kuasai?”
Kedua, “Dapatkah Anda memberi saya empat hal yang menurut Anda perlu saya tingkatkan atau yang tidak saya kuasai?
Bertanya ke orang yang kamu percayai akan memberi umpan balik yang membangun.**(Feb)
