TopCareerID

Ssst… Ini Tips Ngatur Jadwal Interview Saat Masih Aktif Kerja

Ilustrasi pertanyaan wawancara kerja yang tidak boleh diabaikan meski sering muncul.

Ilustrasi wawancara kerja

Topcareer.id – Ketika masih dalam kontrak kerja, tapi ingin pindah kantor, tugasmu akan ditambah dengan proses pencarian kerja termasuk interview. Bagaimana cara terbaik untuk menjadwalkan wawancara kerja saat kamu sendiri masih bekerja?

Ada berbagai macam format untuk proses wawancara sebelum mencapai wawancara akhir. Jika kamu melakukan banyak wawancara, itu bisa menambah banyak waktu untuk absen dari kantor —tanpa jaminan mendapatkan pekerjaan baru.

Sangat penting untuk mengatur waktu yang kamu ambil untuk wawancara dengan hati-hati, sehingga kamu tidak membahayakan pekerjaan yang kamu miliki. Berikut adalah tips untuk menjadwalkan wawancara kerja saat kamu masih bekerja.

Pilihan untuk menjadwalkan wawancara

Sebagian besar calon perusahaan akan memahami keinginanmu untuk merahasiakan pencarian kerjamu pada tahap awal, dan mereka akan menghargai dedikasimu pada pekerjaanmu saat ini. Jadi, tepat untuk menanyakan waktu wawancara ketika berbicara dengan perekrut dan manajer perekrutan.

Cara terbaik untuk menjadwalkan wawancara

Tanyakan tentang pilihan pagi, sore, malam, makan siang, atau bahkan akhir pekan, terutama untuk pertemuan awal atau eksplorasi dengan sejumlah perwakilan dari calon atasan. Wawancara melalui telepon, video, Zoom, atau Skype dapat dilakukan, tergantung pada pekerjaan dan pemberi kerja.

Jika kamu tidak melakukan wawancara langsung, kamu dapat wawancara hampir di mana saja, termasuk kedai kopi, perpustakaan, lobi, atau ruang lain dengan Wi-Fi. Untuk wawancara di perusahaan, tanyakan apakah ada fleksibilitas dalam menjadwalkan wawancara di sekitar jadwal kerjamu.

Baca juga: Terlalu Baik Di Kantor? Ini Dampak Negatifnya

Gunakan waktu cuti

Kemungkinan lain adalah mengambil waktu liburan atau waktu luang lainnya untuk wawancaramu. Jika kamu dapat menjadwalkan wawancara pada awal atau akhir hari kerja, atau sekitar jam makan siang, kamu tidak perlu mengambil cuti sepanjang hari. Jika kamu tidak memiliki cuti berbayar, kamu bisa meminta cuti yang belum dibayar untuk waktu yang kamu butuhkan.

Ubah jadwalmu

Jika dapat mengubah jadwal, bahkan satu atau dua jam, kamu bisa datang lebih awal atau tinggal lebih lambat untuk mengakomodasi waktu yang kamu perlukan untuk wawancara. Dalam beberapa kasus, keadaan yang tidak diketahui dapat muncul dan memaksamu untuk menjadwal ulang wawancara.

Sadarilah alur kerja

Bila memungkinkan, cobalah untuk mengatur waktu wawancara pada hari-hari yang paling sedikit kesibukannya. Persiapkan ketidakhadiranmu dengan menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu, jika memungkinkan. Ketidakhadiranmu akan lebih mudah ditoleransi jika pekerjaanmu sudah selesai.

Ingatlah bahwa kamu mungkin memerlukan referensi yang menguntungkan dari atasanmu saat ini. Bekerja lembur jika perlu, untuk mempertahankan citramu sebagai kontributor yang kuat.

Selektif saat menerima wawancara

Kamu tidak harus menerima setiap wawancara yang ditawarkan, terutama jika kamu mendapatkan banyak minat dari calon pemberi kerja. Jika kamu adalah kandidat yang banyak diminta, sebaiknya ajukan beberapa pertanyaan sebelum wawancara untuk menentukan apakah pekerjaan itu cocok dan apakah itu sepadan dengan waktumu (dan waktu manajer perekrutan) untuk mengejar peluang.

Exit mobile version