Topcareer.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memiliki dua program mobilitas mahasiswa internasional atau memfasilitasi mahasiswa Indonesia ngampus di luar negeri, yang merupakan bagian program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kedua program tersebut adalah Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) untuk jalur sarjana dan Indonesian International Vocational Student Mobility Awards (IIVOSMA) untuk jalur vokasi.
“Melalui program mobilitas tersebut, mahasiswa Indonesia mendapat kesempatan untuk belajar selama satu semester di kampus-kampus terkemuka di dunia. Khusus jalur vokasi, mahasiswa diharapkan juga terpapar dengan lingkungan kerja industri di negara tujuan belajar,” kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London, Khairul Munadi pada Rabu (16/2/2022).
“UCD siap dan berkomitmen kuat untuk mendukung suksesnya program IISMA dan IIVOSMA 2022. Mereka punya hubungan yang baik dengan industri,” tambahnya.
Khairul mengungkapkan salah satu kampus terbaik di Irlandia, yaitu University College Dublin sangat antusias untuk menjalin kerja sama riset dengan perguruan tinggi dan institusi riset di Indonesia.
“UCD juga berkomitmen kuat untuk menyukseskan program mobilitas mahasiswa, baik mahasiswa dari jalur sarjana maupun vokasi,” ungkap Khairul.
Baca juga: Suka Fashion Dan Mau Kuliah Gratis Di Luar Negeri? Cek Beasiswa Ini
Khairul menegaskan bahwa banyak peluang kerja sama yang dapat ditindaklanjuti dengan Irlandia. Selain kerja sama riset, kata dia, inovasi, dan akademik, terbuka juga peluang untuk mengenalkan kesenian dan kebudayaan Indonesia.
Delegasi Atikbud KBRI London diterima oleh UCD Global Partnership Team, yang dipimpin Una Watkins. Dituturkan Una, UCD juga memiliki pengalaman panjang dalam riset dan inovasi.
“UCD memiliki peran kunci dalam ekosistem inovasi Irlandia, menjadi enabler pertumbuhan dan menjadi kontributor dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya. Kampus ini dilengkapi dengan innovation park, tempat berinteraksinya aktor-aktor inovasi,” imbuh Khairul.
“Harapannya, kampus-kampus atau institusi riset di tanah air dapat proaktif memanfaatkan peluang kerjasama dengan UCD,” harap Khairul.