TopCareerID

3 Langkah Hadapi Rekan Kerja yang Kurang Motivasi

Work. Dok/Financebuzz.com

Topcareer.id – Bisnis, seperti sebagian besar kehidupan, adalah olahraga tim. Perusahaan berhasil karena orang-orang bekerja sama untuk menciptakan hasil yang tidak dapat dicapai oleh individu sendirian.

Mempelajari bagaimana menciptakan perilaku tim yang baik itu rumit. Sebab selama sekolah, kebanyakan siswa mendapat tugas untuk dikerjakan sendiri dan evaluasinya berdasarkan pengetahuan pribadi.

Ada alasan bagus untuk memastikan bahwa semua orang di kelas telah mempelajari materi. Namun, itu berarti bahwa kebanyakan orang tidak berlatih mengambil proyek kelompok.

Bagi kamu yang yang mungkin kurang berpengalaman dalam bekerja secara kelompok atau tim, ketahuilah apa yang harus kamu lakukan ketika rekan kerja kamu sedang malas.

Pimpin mereka dengan empati
Ketika seorang kolega tidak menyelesaikan pekerjaannya, wajar untuk berpikir bahwa mereka malas atau bahwa mereka tidak peduli dengan pekerjaannya.

Saat kamu melihat bahwa seorang anggota tim belum menyelesaikan pekerjaannya, mulailah dengan menanyakan bagaimana kabar mereka.

Khususnya selama masa pandemi, banyak faktor yang mungkin membuat orang sulit menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.

Semakin kamu memahami situasi rekan kerja, semakin kamu bisa mengetahui bagaimana kamu bisa mendukung mereka dalam pekerjaan.

Cari celah yang bisa dijembatani
Ada dua aspek kunci motivasi yang mendorong orang untuk menyelesaikan sesuatu. Pertama, orang menjadi bersemangat ketika mereka mengalami kesenjangan antara di mana mereka berada sekarang dan di mana mereka ingin berada.

Kedua, energi harus bisa tersalurkan ke dalam serangkaian tindakan tertentu yang memungkinkan orang tersebut menutup celah itu.

Ketika seorang rekan tidak peduli dengan sebuah proyek, mereka tidak akan memiliki energi motivasi untuk mengerjakannya.

Berbagilah tentang mengapa menurut kamu proyek itu penting dapat membantu rekan kerja menciptakan celah mereka sendiri.

Jika mereka bekerja di suatu area, bicarakan langkah apa yang mereka ambil untuk memajukan proyek. Jika mereka tampaknya tidak yakin harus melakukan apa, tawarkan beberapa saran untuk menyelesaikan tugas mereka.

Kamu mungkin juga bisa menyarankan seseorang dalam organisasi yang akan menjadi mentor yang baik.

Baca juga: 6 Langkah Tumbuhkan Motivasi Karyawan

Meminta bantuan
Jika kedua langkah di atas tidak berhasil, maka inilah saatnya untuk bekerja dengan mentor kamu sendiri.

Daripada hanya mengeluh kepada penyelia bahwa seorang rekan kerja tidak menyelesaikan pekerjaannya, duduklah bersama seseorang yang kamu anggap sebagai pemimpin yang efektif.

Jelaskan apa yang telah kamu lakukan sejauh ini dan mintalah saran tentang bagaimana melanjutkannya.

Meminta bantuan ketika menghadapi situasi sulit dengan rekan kerja menunjukkan kepada orang lain dalam organisasi bahwa kamu berfokus pada pemecahan masalah daripada meminta orang lain untuk menyelesaikannya untuk kamu.

Ini juga mengirimkan pesan bahwa kamu bersedia untuk belajar dari orang lain. Sifat-sifat tersebut membuat kamu lebih menarik sebagai calon pemimpin baru di masa depan.**(Feb)

Exit mobile version