TopCareerID

4 Tips agar Unggul dalam Wawancara Perilaku

Topcareer.id – Wawancara perilaku sering kali terasa sangat berbeda dari wawancara tradisional yang biasa kamu lakukan.

Kamu akan diminta untuk memberikan contoh situasi atau latihan masa lalu yang telah melibatkanmu secara mendalam.

Fokusnya adalah pada kompetensi inti yang diperlukan untuk berhasil dalam peran tersebut.

Ini akan mencakup pengetahuan, keterampilan, kemampuan serta karakteristik dan gaya pribadi kamu.

Kamu harus hati-hati tentang jawaban yang kamu berikan, dan pastikan jawaban kamu berhubungan dengan pertanyaan yang diajukan.

Berikut empat tips agar kamu berhasil dalam wawancara perilaku:

Berikan contoh spesifik
Jangan menggeneralisasi. Jika diminta untuk menggambarkan situasi yang kamu alami, jelaskan peristiwa atau situasinya, bukan deskripsi umum tentang apa yang telah kamu lakukan di masa lalu.

Pastikan untuk memberikan detail yang cukup untuk dipahami pewawancara.

Situasi ini dapat berasal dari pekerjaan sebelumnya, dari pengalaman sukarelawan, atau peristiwa apa pun yang relevan.

Jangan kewalahan untuk berbicara tentang beberapa peristiwa, pilih satu situasi yang signifikan dan uraikan itu.

Siapkan berbagai contoh terperinci
Pewawancara akan memeriksa contoh hasil kerja kamu secara lebih rinci dengan mengajukan serangkaian pertanyaan menyelidik.

Kamu harus menggunakan contoh yang baik dan solid, di mana kamu bisa mengingat sebanyak mungkin detail tentang peranmu dan apa yang kamu lakukan

Siapkan contoh dari kehidupan pribadi
Pengalaman pribadi kamu sama berharganya dengan kehidupan profesional untuk menyampaikan keterampilan dan sikap pribadi kamu.

Ini dapat memberi pewawancara wawasan tentang minat pribadi kamu, yang dapat membantu menentukan kecocokan budaya.

Baca juga: Wawancara Kerja Berjalan Kurang Baik? Segera Lakukan Ini

Luangkan waktu untuk memikirkan kompetensi inti
Saat menilai kompetensi inti apa yang mungkin bagi kamu, pertimbangkan deskripsi pekerjaan dan tarik persyaratan peran, yaitu kompetensi yang diharapkan kamu miliki sebelum memulai posisi tersebut.

Jika kami tidak memiliki deskripsi pekerjaan baru yang kamu lamar, mintalah sebelum wawancara.

Contoh pertanyaan wawancara perilaku:

Exit mobile version