Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
Covid-19

Malaysia Siap Transisi Ke Fase Endemi, Aturan COVID-19 Lebih Santai

Topcareer.id – Malaysia akan siap memasuki fase “Transisi ke Endemik” COVID-19 pada 1 April, dengan semua pembatasan jam operasional bisnis dicabut dan aktivitas salat diperbolehkan tanpa jarak fisik.

Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, dalam pidato nasional hari Selasa (8/3) mengatakan transisi ke fase endemik adalah strategi keluar yang akan memungkinkan orang Malaysia untuk kembali ke kehidupan yang hampir normal setelah hampir dua tahun berjuang melawan pandemi.

“Ini juga fase sementara sebelum negara masuk ke fase endemis yang hanya bisa diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” kata Ismail Sabri.

Malaysia akan menjalani aturan COVID-19 yang lebih santai dan prosedur operasi standarnya (SOP) berlaku mulai 1 April.

  • Penggunaan masker di tempat umum masih wajib.
  • Pembatasan jam operasional bisnis dihapuskan.
  • Pemilik tempat usaha boleh mengatur jam operasional sesuai dengan persyaratan izin usaha mereka.
  • Restoran dan toko serba ada bisa kembali beroperasi sepanjang waktu.
  • Penggunaan aplikasi MySejahtera tetap wajib di semua tempat, kecuali di tempat terbuka yang tidak ramai dan tidak ada pertemuan umum.
  • MYSJTrace masih perlu untuk acara dalam ruangan dengan banyak tamu/pengunjung.
  • Sholat dan kegiatan keagamaan di masjid/surau dan rumah ibadah lainnya dapat berlangsung tanpa aturan physical distancing.
  • Perjalanan antarnegara bagian diperbolehkan untuk semua orang tanpa memandang status vaksinasi mereka.
  • Batasan jumlah orang yang diperbolehkan di tempat kerja berdasarkan cakupan vaksinasi dihapuskan.

Transisi ke tahap endemis rencana awalnya berjalan tahun lalu, namun tertunda menyusul peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron.

Banjir yang terjadi di delapan negara bagian pada Desember 2021 lalu juga membuat kesiapan memasuki masa transisi tertunda.

Baca juga: Malaysia Buka Kembali Penjualan Tiket Perjalanan Bebas Karantina ke Singapura

Ismail Sabri mengatakan, meski jumlah kasus harian COVID-19 meningkat drastis akibat Omicron, kasus parahnya masih rendah, yakni 0,7%.

Ia juga mencontohkan, jumlah pasien COVID-19 yang memerlukan perawatan dan pemantauan di ICU juga terkendali dengan laju 42%.

Pada 7 Maret, 98,7% populasi orang dewasa di Malaysia telah menerima dua dosis vaksin COVID-19, sementara 64% telah menerima booster.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply