Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, April 24, 2024
redaksi@topcareer.id
LifestyleTren

Apa Iya Pria Lebih Dianggap Brilian daripada Wanita? Ini Studinya

Swiss merupakan negara dengan talenta paling kompetitif di dunia - ilustrasi kerja.Swiss merupakan negara dengan talenta paling kompetitif di dunia - ilustrasi kerja.

Topcareer.id – “Wow, dia sungguh brilian.” Pujian ini memang bisa ditujukan pada siapa saja, terlepas dari gendernya, Tapi, penelitian baru menyebut, laki-laki lebih sering dianggap brilian daripada perempuan.

Ini adalah temuan dari sebuah studi ekspansif baru dari New York University, yang menemukan bahwa orang dewasa dan siswa sekolah dasar di 79 negara menganggap laki-laki lebih cemerlang daripada perempuan. Dan pengaruh hal ini dalam karier sangat besar.

“Stereotip yang menggambarkan kecemerlangan (brilian) sebagai sifat laki-laki cenderung menahan perempuan di berbagai karier bergengsi,” kata penulis utama Daniel Storage, asisten profesor psikologi di University of Denver, dikutip dari laman Fast Company.

Penelitian Coauthor Andrei Cimpian sebelumnya menemukan bahwa perempuan kurang terwakili dalam karier yang membutuhkan tingkat jenius yang tinggi, karena mereka tidak dianggap memiliki bakat intelektual yang mentah pada tingkat yang sama dengan laki-laki.

Baca juga: Otak Butuh Asupan, Ini Makanan Terbaik Menurut Ahli Gizi Harvard

Tingkat kecemerlangan tertentu diperlukan untuk merancang studi yang mengukur bias implisit ini, karena kebanyakan orang, termasuk peserta dalam penelitian ini, menyatakan bahwa mereka tidak percaya bahwa laki-laki lebih pintar daripada perempuan. Tetapi pikiran mereka mengungkapkan sebaliknya.

Ini disebut “stereotip implisit,” yang merupakan asumsi otomatis tentang gender dan kecerdasan. Untuk mengidentifikasinya, para peneliti menggunakan Tes Asosiasi Implisit, sebuah tugas penyortiran cepat yang terkenal, di mana para peserta dengan cepat mengkategorikan gambar dan kata-kata yang muncul.

Dengan demikian mengungkapkan asosiasi tersirat mereka. Hasilnya konsisten di lima studi.

Leave a Reply