TopCareerID

Demi Target Ekonomi Digital, RI Butuh 9 Juta SDM Unggul Sampai 2030

Menko Airlangga mengatakan bahwa Indonesi membutuhkan 9 juta SDM unggul hingga 2030.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Topcareer.id – Pemerintah melakukan berbagai kebijakan yang ditujukan untuk mencapai target Indonesia Emas di tahun 2045. Salah satu kebijakan yang didorong, yakni peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan penciptaan digital talent.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia Emas tahun 2045 harus dipersiapkan, dan Pemerintah terus mendorong agar penciptaan SDM unggul yang kreatif, cakap digital, dan mempunyai mental kewirausahaan untuk menyongsong momentum Indonesia Emas tahun 2045.

Ia menambahkan, negara tentunya punya banyak potensi ekonomi digital, dan saat ini potensinya di tahun 2021 adalah USD 70 Miliar dan ini akan naik di tahun 2025 menjadi USD 146 Miliar.

“Untuk itu, Indonesia tentunya membutuhkan SDM yang jumlahnya besar, yaitu 9 juta orang sampai tahun 2030. Inilah yang menjadi tantangan agar Perguruan Tinggi mampu mencetak sarjana-sarjana yang digital literate,” kata Menko Airlangga dalam siaran pers, dikutip pada Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Perkiraan 79 Juta Warga Mudik Jika Tak Ada Syarat Booster

Pemerintah pun telah memberikan dukungan melalui pengembangan digital talent antara lain melalui Kartu Prakerja dan Gerakan Nasional Literasi Digital untuk masyarakat umum, Digital Talent Scholarship untuk level tenaga profesional, dan Digital Leadership Academy untuk para pimpinan.

Selain untuk meningkatkan jumlah digital talent di Indonesia, program-program tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia. Hal tersebut dilakukan karena Pemerintah mengharapkan jumlah wirausaha di Indonesia dapat meningkat dan mencapai 5%

“Pemerintah juga telah menciptakan dan memberikan berbagai regulasi yang memberikan perlindungan dan kemudahan kepada UMKM termasuk pembiayaannya,” tambah Menko Airlangga.

Dukungan pembiayaan bisa diperoleh melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mana Pemerintah telah memberikan alokasi sebesar 373 triliun rupiah dengan bunga 3% sampai akhir tahun 2022.

Exit mobile version