TopCareerID

Profesi Ini Diperbolehkan untuk Tidak Berpuasa Ramadan

Topcareer.id – Berpuasa saat bulan Ramadan hukumnya wajib bagi setiap orang Muslim yang telah balig, berakal, dan dalam keadaan sehat.

Seperti yang sudah diketahui ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang boleh untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan.

Mereka adalah orang yang sedang mengalami sakit dan membutuhkan pengobatan, serta sedang melakukan perjalanan jarak jauh setidaknya dengan jarak 80 kilometer.

Ditetapkan dalam hukum Islam bahwa di antara syarat wajib puasa adalah kemampuan hukum dan fisik untuk menanggungnya.

Kemampuan hukum mengacu pada tidak adanya halangan hukum yang mencegah puasa, ini termasuk menstruasi dan pendarahan setelah melahirkan.

Sementara itu, kemampuan fisik mengacu pada energi fisik seseorang. Artinya, seseorang tidak boleh menderita kesulitan yang luar biasa saat berpuasa.

Menjadi musafir karena bepergian dengan perjalanan jauh mungkin merupakan pekerjaan yang sulit.

Maka perjalanan jauh menghilangkan kewajiban untuk berpuasa meskipun tidak melibatkan kesulitan.

Kemampuan fisik untuk menjalani pekerjaan berat yang tidak bisa ditinggalkan individu selama jam-jam puasa Ramadan karena kebutuhan mereka untuk hidup, juga menjadi pertimbangan untuk membolehkan seseorang tidak berpuasa.

Lalu, apa saja profesi atau pekerjaan yang boleh untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan?

Mengutip Dar al-Ifta’ al-Mishriyyah, lembaga fatwa pemerintah Mesir, orang yang profesinya harus bekerja di siang hari dan kesulitan menjalankan ibadah puasa, diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

Syaratnya, pekerjaan tersebut tidak bisa dilakukan selain siang hari pada bulan Ramadan, dan tujuan pekerjaannya untuk menafkahi dirinya atau keluarganya.

Profesi seperti tukang bangunan, kuli panggul, petani, dan atlet boleh untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan.

Namun, mereka tetap harus berniat puasa pada malam hari dan berbuka pada waktu yang menurutnya sulit untuk berpuasa.

Jika saat menjalani profesinya mereka merasa kuat, maka boleh untuk melanjutkan puasa sampai waktunya berbuka.

Baca juga: 8 Tips Lancar Berpuasa Walau Bekerja

Sementara itu, seorang atlet yang harus menjalani pertandingan sebelum waktu berbuka puasa, boleh untuk tidak puasa.

Sebab profesi atlet atau seorang pemain yang terikat dengan klubnya harus bekerja secara profesional dan pekerjaannya sebagai atlet menjadi sumber penghasilannya, sehingga ada keringanan baginya.

Artinya, atlet tetap boleh melanjutkan puasanya jika mereka merasa mampu.

Namun jika kondisinya tidak memungkinkan dan harus menjalani pertandingan berat, maka boleh untuk tidak puasa.

Atlet harus mampu mengatur waktunya, misalnya melakukan latihan pada malam hari agar tidak mengganggu waktu puasanya di saat sedang tidak bertanding.**(Feb)

Exit mobile version