Topcareer.id – Memprioritaskan sistem kekebalan bagi kamu yang berpuasa saat ini sangat penting, terutama dengan subvarian Omicron yang masih merajalela.
Sistem kekebalan tubuh adalah target yang bergerak dan tidak memiliki organ spesifik di mana dapat sepenuhnya terisolasi.
Kamu tidak bisa memindai sistem kekebalan dengan sinar-X, biopsi, atau menentukan kekuatan atau kelemahannya dengan satu tes saja.
Namun, ada empat tanda peringatan utama yang dapat menunjukkan dengan jelas apakah kamu memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Berikut ini tanda-tandanya:
Kamu sering sakit dan butuh waktu lama untuk pulih
Jangan khawatir jika kamu terserang bersin dan pilek sekitar dua atau tiga kali setahun. Kebanyakan orang sembuh dalam waktu seminggu.
Tetapi jika kamu terus-menerus masuk angin dengan gejala yang bertahan selama berminggu-minggu, atau bahkan sering keracunan makanan, itu mungkin karena respons yang lamban dari sistem kekebalan tubuh bawaanmu.
Sistem kekebalan bawaan kamu melibatkan penghalang yang mencegah bahan berbahaya memasuki tubuhmu.
Anggap saja kekebalan tubuh sebagai garis pertahanan pertama melawan semua penyakit dan cedera.
Kamu berada dalam kondisi stres yang konstan
Jenis stres tertentu dapat bermanfaat bagi kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.
Misalnya, stresor akut jangka pendek — seperti kemacetan lalu lintas — berguna membantu tubuh meningkatkan mekanisme perlindungan.
Karena itu, stres akut sebenarnya membantu meningkatkan sistem imun kamu dalam jangka pendek.
Di ujung lain spektrum stres, stres kronis bisa menjadi berita buruk, menyebabkan disregulasi imun dan penekanan kekebalan, yang menyebabkan peningkatan infeksi dan pemulihan yang buruk dari penyakit.
Studi menunjukkan, sering mengalami stres bisa memperburuk penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan kolitis ulserativa.
Ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada tubuh seperti munculnya eksim dan serangan asma.
Baca juga: Studi: Seafood Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh!
Sering mengalami sariawan atau herpes zoster di usia muda
Virus yang menyebabkan luka dingin dan herpes zoster keduanya dalam keluarga virus herpes.
Setelah kamu tertular virus herpes, virus masuk ke dalam keadaan tidak aktif di dalam tubuh.
Namun, ketika kamu sedang stres atau kekebalan seluler melemah, virus dapat bereplikasi dan aktif kembali.
Melihat reaktivasi yang sering dapat menjadi tanda bahwa sistem imun tubuhmu perlu ditingkatkan.
Kamu minum obat yang melemahkan respons imun
Sayangnya, banyak obat penting yang digunakan dalam kemoterapi kanker dapat bersifat imunosupresif.
Kortikosteroid, kelas obat yang umum digunakan untuk alergi, asma, dan penyakit inflamasi lainnya juga dapat bersifat imunosupresif.
Bahkan riwayat penggunaan antibiotik yang sering terbukti merusak keragaman mikrobioma di usus dan bisa merusak respons imun.**(Feb)