TopCareerID

Tips Hindari Rasa Haus selama Puasa Ramadan

Suplemen. Dok/Healthywoman.org

Topcareer.id – Ramadan adalah waktu untuk refleksi bagi umat Islam di seluruh dunia. Di bulan ini semua yang menjalankan ibadah puasa harus menahan diri dari lapar dan haus sejak matahari terbit hingga terbenam.

Selama waktu ini, orang sering lebih mencari cara untuk mencegah rasa haus dan kelelahan di siang hari.

Ahli Diet Klinis di Klinik Kesehatan Dubai Sara Abdelghany menjelaskan kepada Al Arabiya English makanan apa yang harus dihindari agar tetap berenergi dan mencegah rasa haus.

“Agar tetap berenergi selama jam-jam puasa, sangat penting untuk merencanakan makanan Anda dan membagi kalori yang akan Anda konsumsi menjadi dua hingga tiga kali makan dan camilan per hari. Sangat penting juga untuk membuat pilihan yang sehat untuk menghindari rasa lapar, dan energi rendah,” kata Abdelghany.

Beberapa kategori makanan harus dihindari selama Ramadan karena dapat menyebabkan kembung, haus, dan penambahan berat badan.

“Hindari makan gorengan dan makanan berlemak saat berbuka puasa. Makanan berlemak tinggi akan menyebabkan perut tidak nyaman dan kembung,” tambah Abdelghany.

Makanan olahan, seperti sosis dan daging yang dilapisi tepung roti, dan sup siap saji sangat tinggi sodium dan mono-sodium glutamat, akan menyebabkan rasa haus yang berlebihan.

Beberapa minuman yang populer selama bulan Ramadan seperti jus segar, dan soda, sarat dengan gula, juga akan menyebabkan kenaikan berat badan dan menyebabkan lonjakan kadar insulin.

Ini akan mengakibatkan meningkatnya keinginan untuk mengonsumsi gula dan ngemil berlebihan serta rasa lapar saat puasa.

Minuman berkafein, seperti kopi dan minuman ringan setelah berbuka dan saat sahur harus dihindari karena menyebabkan tubuh kehilangan air.

Ini akan meningkatkan kemungkinan dehidrasi pada tubuh sehingga membuat semakin mudah haus.

Hidrasi adalah kunci selama Ramadan karena harus berpuasa berjam-jam tanpa seteguk air pun.

“Umumnya, manusia membutuhkan antara delapan hingga 12 gelas air setiap 24 jam, tergantung pada tingkat aktivitas, usia, dan jenis kelamin kita,” katanya.

Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Mulut saat Puasa agar Napas Tetap Segar

“Minum seluruh jumlah yang dibutuhkan sekaligus dalam satu hingga dua jam tidak akan membantu. Ginjal memiliki kapasitas terbatas untuk menyaring satu liter cairan per jam,” tambah Abdelghany.

Yang terbaik adalah mendistribusikan asupan cairan kita sepanjang periode antara buka puasa dan sahur.

Hindari menunggu sampai subuh untuk minum air. Itu mungkin menambah rasa haus keesokan harinya.

Juga, overhidrasi tidak dianjurkan karena ini akan menguras potasium dan meningkatkan rasa haus.

Cara lain untuk memastikan bahwa agar berpuasa tetap terhidrasi adalah dengan memasukkan menu buah-buahan dan sayuran segar ke dalam makanan karena kaya akan air dan tinggi potasium, yang membuat tubuh terhidrasi selama berjam-jam.

Exit mobile version